EKONOMIPOS.COM (EPC), DUMAI – Warga Dumai mengeluhkan kelangkaan elpiji 3 kg menghilang di pangkalan. Bahkan di tingkat pengecer pun gas bersubsidi itu sulit diperoleh.
Kelangkaan gas terjadi secara merata di wilayah Dumai.”Kami biasa beli dekat rumah, tapi sekarang sudah habis pula,” ujar seorang warga, Arie, Kamis (05/10/2017).
Hal senada juga disampaikan Ayu, warga Jaya Mukti yang mengaku bingung mencari elpiji 3 kilogram sejak sepekan belakangan. “Mau dicari kemana lagi, di sekitar Jaya Mukti saja tidak ada. Tak mungkin kami cari ke pangkalan di kecamatan lain,” papar pedagang kaki lima ini.
Pengelola Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg di Jalan Pauh Jaya, Rahmad Ramdhani menyebut pihaknya cuma menerima pasokan rutin 50 tabung. Jumlah itu tidak bertahan lama, sebab tingginnya kebutuhan warga. “Kami sudah terima 50 tabung, tapi hari ini sudah habis,” ujar Rahmad.
Walau demikian, kata Rahmad pihak penyalur berencana mengirimkan pasokan tabung gas Jumat ini. Sebab ia sudah menghubungi pihak agen penyalur.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Dumai, Zulkarnain tidak menampik adanya kelangkaan elpiji 3 kg. Bahkan ia menyebut kelangkaan terjadi sejak pekan lalu. Awal pekan kemarin pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Pertamina, agar menambah kuota tabung gas 3 kg di Dumai.
“Kita sudah surati pihak Pertamina Senin kemarin agar menambah kuota gas 3 kg. Sebab jumlahnya belum mencukupi kebutuhan masyarakat,” ujar Zulkarnain.
Menurutnya, lewat surat itu pihak dinas meminta penambahan DO. Bahkan jumlah penambahan mencapai 25 DO. Kuota elpiji 3 kg di Dumai mencapai 8.000 tabung setiap hari. Tabung gas disebar ke 304 pangkalan.
“Kelangkaan elpiji 3 kg ini terjadi karena pengirimannya tidak mencukupi kuota. Bahkan kurang dari kuota seharusnya,” papar Zulkarnain.
Pihak Pertamina mengklaim sudah menyalurkan elpiji 3 kg ke Dumai sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah. Kuota elpiji subsidi bagi masyarakat kurang mampu ini mencapai 200.000 tabung setiap bulan. (*)