JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus mematangkan langkah strategis menjelang pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi entitas mandiri. Dalam rangka itu, BTN Syariah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Jakarta pada Jumat, 4 Juli 2025, sebagai momentum penting untuk memperkuat konsolidasi dan penyelarasan visi seluruh jajaran.
Hadir dalam acara tersebut Project Director Tim Strategi Pengembangan Syariah (TSPS) BTN Alex Sofjan Noor, Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar, Kepala Divisi BTN Syariah Abdul Firman, serta anggota Dewan Pengawas BTN Syariah Mohamad Teguh. Mereka terlihat aktif berdiskusi di sela-sela kegiatan, mencerminkan semangat kolaboratif untuk mewujudkan target strategis BTN Syariah.
Rakernas kali ini menjadi forum krusial bagi BTN Syariah untuk memperkuat arah kebijakan menuju spin off UUS dan membentuk Bank Umum Syariah (BUS) BTN sebelum akhir tahun 2025. Spin off ini sejalan dengan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan BTN Syariah menuju entitas perbankan syariah yang mandiri, modern, dan berbasis teknologi digital.
“Target kami jelas, sebelum akhir tahun 2025, BTN Syariah sudah resmi menjadi Bank Umum Syariah. Rakernas ini menjadi momentum konsolidasi internal agar seluruh tim memiliki visi dan langkah yang sama dalam proses transisi,” ujar Alex Sofjan Noor dalam keterangannya.
BUS BTN yang akan lahir dari proses spin off ini diharapkan mampu menjadi solusi keuangan syariah yang komprehensif bagi masyarakat. Dengan pendekatan digital dan inovatif, BTN Syariah ingin memberikan layanan perbankan yang lebih inklusif, efisien, dan sesuai prinsip syariah untuk mendukung kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Langkah transformasi ini juga merupakan bagian dari strategi BTN untuk memperkuat lini bisnis syariah di tengah meningkatnya permintaan terhadap produk-produk keuangan halal. Di tengah persaingan industri perbankan nasional, BTN optimis kehadiran BUS BTN akan memberikan nilai tambah bagi nasabah dan mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
BTN menegaskan komitmennya dalam mendorong akselerasi keuangan syariah yang adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama di era digitalisasi. Proses spin off ini tidak hanya sekadar memenuhi regulasi, tetapi menjadi upaya strategis untuk menciptakan entitas yang mampu bersaing dan menjadi pilihan utama masyarakat di sektor perbankan syariah.
Dengan gelaran Rakernas 2025 ini, BTN Syariah semakin percaya diri melangkah ke tahap berikutnya dalam transformasi besar menuju bank syariah mandiri yang tangguh, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat modern.***