EKONOMIPOS.COM – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman optimistis atletnya akan meraih prestasi pada Pekan Olahraga Nasional XIX yang digelar pada 17-29 September 2016 di Jawa Barat.
“Harapan kita, minimum sama dengan PON 2012 lalu. Hasil laporan KONI terakhir tentang kesiapan atlet, mereka targetkan ada di 10 besar, semoga ini target yang terendah,” kata Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru.
Pria yang akrap disapa Andi Rachman ini tampaknya optimis dengan potensi yang diperoleh oleh putera-puteri asal Riau. Dikatakannya, berdasarkan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrowi, jayalah olahragaku jayalah bangsaku, agar prestasi kita tetap cemerlang dikancah internasional.
“Prestasi terus ditingkatkan, sesuai dengan apa yang disampaikan Menpora,” tuturnya.
Kepada para atlet dari Riau, Andi Rachman menyampaikan harapan yang besar dengan menerapkan pendekatan “sport science” yang pada prinsipnya mendalami “science” dan teknik-teknik yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi olahraga sehingga dapat ditularkan untuk lingkungan dan masyarakat.
“Atlet pun memahami sports science, bukan hanya berprestasi saja namun juga penerapan ilmu berguna bagi sekitar dalam artian memasyarakatkan olahraga memasyarakatkan hidup sehat,” tuturnya.
Menurut dia, yang tidak kalah membanggakan pada tahun ini adalah atlet murni berasal dari binaan Provinsi Riau.
Sementara itu, ketua KONI Riau Emrizal Pakis mengatakan, kontingen Riau yang akan berangkat ke Bandung, Jawa Barat, jumlahnya hampir mencapai 500 orang. Mulai dari atlet berjumlah 336, pelatih 95, dan selebihnya manajer serta official.
Dijelaskan Emrizal Pakis, untuk atelt yang masih menjalani TC penuh di daerah Jawa tidak mengikuti pengukuhan. Dan akan terwakili oleh atlet lainnya. Ada beberapa cabor yang telah menjalani TC di Jawa, di antaranya, Dayung, Menembak, dan balap Sepeda.
“Jadi beberapa cabor yang masih menjalani latihan di Jawa tidak masalah. Mereka sudah beberapa bulan ini menjalani pemusatan latihan disana,” ungkapnya.
Adapun rincian yang diperoleh dari masing-masing pemenang yakni Satu emas dihargai Rp 258.750.000 untuk perorangan. Perak, Rp 132.250.000. Sedangkan perunggu Rp 69.000.000. Bonus tersebut termasuk pajak yang akan ditanggung penerima.
Sedangkan jumlah yang akan diterima bersih para atlet berprestasi, satu emas senilai Rp 225.000.000, perak Rp. 115.000.000 dan perunggu Rp 60.000.000.
Nilai itu untuk perorangan. Dalam pembagian bonus, KONI Riau membuat beberapa kategori yakni perorangan, double, beregu antara 3 – 5 orang), beregu antara 6 – 9 orang, beregu antara 10 – 15 orang dan beregu 16 – 22 orang.
Bonus untuk double, peraih emas Rp 150 juta perorang, perak Rp 75 juta per orang dan perunggu Rp 40 juta per orang. Nilai ini sudah bersih dan tidak dipotong pajak.
Beregu antara 3 – 5 orang yakni emas Rp 100 juta per orang, perak Rp 50 juta per orang dan perunggu Rp 35 juta per orang. Besaran bonus ini juga tidak dipotong pajak lagi.
Beregu 6 – 9 orang, emas dihargai Rp 75 juta, perak Rp 40 juta dan perunggu Rp 30 juta. Besaran bonus ini juga tidak dipotong pajak lagi dan nilai tersebut akan diterima per atlet.
Beregu 10 – 15 orang, emas sebesar Rp 50 juta, perak Rp 30 juta dan perunggu Rp 20 juta. Besaran bonus ini juga tidak dipotong pajak lagi dan nilai tersebut akan diterima per atlet.
Beregu 16 – 22 orang, emas sebesar Rp 40 juta, perak Rp 25 juta dan perunggu Rp 15 juta. Besaran bonus ini juga tidak dipotong pajak lagi dan nilai tersebut akan diterima per atlet.(Adv).