EKONOMIPOS.COM, PEKANBARU – Panitia Event Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Provinsi Riau, sampai saat ini masih berkutat dengan ketersediaan dana yang masih minus sekitar Rp2 Milyar lebih.
Walaupun dana masih minus, namun Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Suhardiman Amby sangat optimistis event pacu jalur bisa dilaksanakan sesuai jadwal.
“Dengan kebersamaan antara Pemkab Kuansing dengan para stakeholder khususnya kalangan pengusaha yang lokasi usahanya di Kuansing, kami yakin Pacu Jalur sukses dilaksanakan sesuai dengan perencanaan awal,” tegas Suhardiman Amby ketika ekspos event pacu jalur di salah satu hotel di Pekanbaru, Kamis (28/7/2022) malam.
Ekspos dalam kaitan pencarian dana untuk event pacu jalur yang dipimpin langsung Plt Bupati Kuansing itu dihadiri 31 wakil perusahaan dari 62 perusahaan yang berbasis di Kuansing, Forkompimda, jajaran pengurus Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS) dan para Kepala OPD serta panitia pacu jalur.
Dalam eksposnya Suhardiman mengungkapkan, kebutuhan dana untuk kegiatan pacu jalur di Kuansing mencapai Rp 3,9 milyar. Dari total kebutuhan itu dana yang sudah ada dari APBD Kuansing Rp 641 jta dan bantuan Pemprov Riau Rp 195 juta.
Setelah para pengusaha yang hadir diabsensi, akhirnya pada malam ekspose itu panitia mendapat tambahan lagi sekitar Rp 800 juta. Itu artinya panitia pelaksana masih kekurangan dana sekitar Rp 2 milyar lebih.
“Bagi perusahaan yang masih komitmen di atas kertas, saya minta segera direalisasikan. Ini bukan sumbangan akan tetapi dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang regulasinya diatur dengan Peraturan Bupati (Perbup) diperuntukan untuk pengembangan aktivitas budaya, pariwisata dan berbagai kepentingan sosial kemasyarakatan,” ujar Suhardiman.
Dia mengingatkan, semua perusahaan yang memiliki basis usaha di Kuansing harus memberikan CSR untuk sosial kemasyarakatan dan itu sebuah kewajiban. Jika ada yang menolak mengucurkan dana CSR nya, akan diberikan sanksi sesuai kewenangan Pemkab Kuansing.
Menurut Suhardiman Amby, event Pacu jalur di Kuansing merupakan salah satu dari 100 event budaya dan pariwisata terbaik di Indonesia. Apalagi pacu jalur merupakan tradisi masyarakat Kuansing turun temurun sejak nenek moyang.
“Pacu jalur di Kuansing memiliki dimensi cultural yang mengakar dan mengandung unsur tradisi, budaya dan pariwisata. Oleh karena itu, semua unsur di Kuansing harus terlibat termasuk kalangan dunia usaha,” tegas Suhardiman.
Pacu jalur di Kuansing yang sempat vakum dua tahun karena pandemi covid-19, bakal ditaja pada 21 – 25 Agustus 2022 mendatang. Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dijadwalkan hadir antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni, Menteri BUMN Erick Thohir. (Adv)