Plt Bupati Kuantan Singingi Terima Tanda Mata dari Kementerian Agama

by

EKONOMIPOS.COM,KUANSING- Masih dalam rangkaian  memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2022, Kementerian Agama memberikan tanda mata kepada Pemerintah Daerah (Pemda), baik provinsi maupun kabupaten/kota, yang peduli terhadap Pendidikan Agama Islam (PAI).

Pemberian piagam penghargaan kepada Plt Bupati Kuantan Singingi Drs H Suhardiman Amby AK MM  dengan Nomor: 922/DJ.I/KP.01.1/05/2022 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dilaksanakan di Hotel Anvaya, Bali pada Jumat (20/5).

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, H Masrul HakimMPd I mengatakan Kabupaten Kuantan Singingi kembali mendapatkan penghargaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI kepada Plt Bupati pada acara  Anugerah Tanda Mata atas partisipasi dan kontribusi dalam mengembangkan dan kebijakan positif bagi pendidikan agama Islam di sekolah.

“Pada tahun 2021 kita memberikan bantuan bagi guru PAI SD dan SMP sebanyak 28 orang untuk biaya mengikuti pendidikan profesi guru (PPG) melalui anggaran Disdikpora Kuansing Rp5 juta setiap orang. Termasuk juga support pemda terhadap pengembangan Pendidikan Agama Islam di Kuansing,” kata Masrul Hakim.

Dikatakan Masrul Hakim , pemberian Tanda Mata PAI sengaja dilaksanakan bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Hal itu sekaligus menjadi tanda bahwa afirmasi pemerintah pusat maupun daerah terhadap guru PAI diharapkan mampu menjadi wasilah kebangkitan guru PAI.

“Kebangkitan guru bisa ditandai dengan meningkatnya profesionalitas dan kesejahteraan. Dengan semangat ini tentunya akan berdampak pada mutu pendidikan bangsa,” jelas Masrul Hakim

Menurut Masrul Hakim, keberadaan guru PAI dalam proses pendidikan nasional memiliki posisi strategis, khususnya dalam membangun spirit keberagamaan di sekolah. Spirit keberagamaan yang ditransformasikan oleh guru PAI kepada peserta didik, diharapkan mampu menyebarkan nilai-nilai Islam Rahmatan lil Alamin.

“Indonesia merupakan negara yang beragam, baik suku, agama, ras, dan etnis. Guru PAI menjadi garda terdepan dalam menyampaikan pesan-pesan keberagamaan yang menjadi pondasi anak didik di sekolah,” tegas Masrul Hakim.

“Semoga kolaborasi antar pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan perhatian dan kontribusi nyata terhadap guru PAI, sehingga mampu menjadi bagian dari proses pendidikan agama Islam yang menjadi kebutuhan mendasar dalam penyiapan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berkarakter,” tutup Masrul Hakim.(Adv)