Kuota Gas 3 Kg Bengkalis Berkurang Hingga 50 Persen

by
Sejumlah pekerja berada di area pengisian gas elpiji tabung tiga kilogram bersubsidi, di Stasiun Pengisian Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Rayon I Sidoarjo, Senin (23/2). Pertamina menjamin amannya persedian elpiji bersubsidi tiga kilogram di seluruh Jatim, menyusul pasca ditetapkannyai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan pemerintah daerah Jatim. ANTARA FOTO/Eric Ireng/ss/nz/15

EKONOMIPOS.COM (EPC), BENGKALIS – Kelangkaan elpiji 3 kg di Kabupaten Bengkalis disebabkan pengurangan kuota gas dari pihak Pertamina sejak sebulan terakhir.

“Sejak beberapa pekan terakhir terjadi pengurangan kuota gas oleh Pertamina hingga 50 persen dari biasanya. Pangkalan elpiji yang biasanya mendapatkan 12.000 tabung per bulan, kini hanya dibolehkan 5.000 hingga 6.000 tabung, kata Burhanuddin,” ujar Kabid Pengembangan dan Perdagangan Disdagperin Bengkalis, Burhanuddin, Rabu (19/04/2017).

Menurut dia, agar pangkalan bisa mendapatkan kuota sebelumnya sebanyak 12.000 tabung, maka agen bisa membuka pangkalan baru guna memenuhi kebutuhan gas di daerah itu.

Selain pengurangan kuota dari Pertamina, kelangkaan juga terjadi dikarenakan banyaknya pelaku usaha kecil menengah yang banyak menggunakan gas ini.

“Kami sudah mengusulkan penambahan kuota untuk tahun 2017, namun masih menunggu, dan untuk kelangkaan yang terjadi, kami juga mengimbau kepada warga mampu untuk tidak menggunakan gas ini,” ujarnya.

Pihaknya akan mengrimkan surat edaran ke setiap instansi pemerintah supaya pegawai negeri sipil tidak menggunakan elpiji bersubsidi. Kini Pertamina mengeluarkan tabung gas 5.5 kg. (*)