EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Bank Indonesia (BI) terus berupaya memberikan edukasi kepada kalangan kampus, baik mahasiswa maupun dosen tentang peran bank sentral sebagai lembaga penjaga stabilitas keuangan.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menjelaskan sebagai generasi muda penerus bangsa mahasiswa dan civitas kampus wajib mengetahui kebijakan-kebijakan yang diterbitkan BI untuk generasi muda khususnya yang berkecimpung di sektor ekonomi, belajar ilmu ekonomi, sosial politik dan hukum.
“BI tiap waktu bisa menurunkan dan menaikkan suku bunga, kebijakan Giro Wajib Minimum, menerbitkan mata uang, mengedarkannya, dan sebagainya dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi,” kata dia usai memberikan kuliah umum di Universitas Riau (UR) bertema “Peran strategis Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai rupiah dan perkembangan ekonomi yang berkelanjutan” di Pekanbaru, Jumat (09/06/2017).
Dengan harapan, katanya, hasil yang didapat dari hubungan baik dan pelatihan ini maka generasi muda mampu memahami peran bank sentral sehingga saat mereka terjun dan terlibat di dunia bisnis kebijakan ini akan mendapat dukungan yang baik dan maksimal dari anak bangsa.
Ia juga menjelaskan selama ini dalam kurun waktu tiga tahun terakhir BI selalu memberikan pelatihan dan pengajaran bagi para mahasiwa dan dosen di seluruh kampus.
“Kami selalu ada pelatihan di kampus-kampus, baik mahasiswa dan dosen. Saat ini ada 70 universitas seluruh Indonesia yang dilatih biasanya setahun dua kali. Ada juga beasiswa di setiap provinsi,” beber Mirza.
Bahkan BI siap, jika dibutuhkan pihak universitas ketika membuka mata kuliah bank sentral untuk melatih para dosennya. “Karena BI tidak mungkin bisa menjangkau dan mengajar ke semua tempat,” tambahnya.
Ratusan mahasiswa Fisipol UR terlihat mengikuti kuliah umum kali ini. Mereka antusias untuk mengetahui tugas bank sentral.
Dalam paparannya Deputi menceritakan banyak hal tugas BI, bagaimana kondisi hutang negara, kebijakan suku bunga kaitannya dengan inflasi dan sebagainya. (*)