EKONOMIPOS.COM (EPC), JAKARTA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pemerintah akan mengatur
harga eceran tertinggi (HET) untuk komoditas beras dan minyak goreng. Hal itu untuk menjaga harga jual di pasaran tetap stabil.
Untuk memuluskan rencana tersebut, pihaknya akan berkoordinasi lebih jauh dengan Kementerian Pertanian. “Bersama-sama dengan Menteri Pertanian, tentu karena beliau disana (hulu) dan saya diujungnya (hilir),” ujarnya di Jakarta, Senin (10/7/2017).
Enggar mengatakan, dengan mengatur HET dan memberantas praktik-praktik monopoli, diharapkan harga bahan pokok tetap stabil.
Di samping juga melakukan upaya untuk bisa meningkatkan supply yang ada. Oleh karenanya, koordinasi dengan pihak-pihak terkait amat penting dilakukan.
Selain beras, pemerintah juga akan menentukan harga eceran tertinggi untuk minyak goreng dan bawang putih.
Apalagi selama ini perdagangan barang komoditas rawan dimainkan oleh spekulan, sehingga perlu aturan baku. Yang jelas, dirinya tidak akan memberikan adanya monopoli dalam perdagangan barang komoditas.
“Bawang putih juga, kami tidak mau lagi dipermainkan. Saya sekali lagi tidak akan pernah berikan izin kepada satu kelompok usaha yang akan dominasi pasar, tidak akan pernah,” lanjutnya.
Seperti diketahui, selama ini untuk bawang putih banyak importir nakal yang mendapatkan komoditas ini melalui jasa ekspedisi sehingga lolos dari pengawasan.
Namun hal ini akan terus dikejar oleh Kemendag bekerjasama dengan aparat terkait untuk bisa menangkal upaya-upaya nakal dari importir bawang putih.
“Mereka boleh saja impor, yang tidak boleh itu kalau ada satu perusahaan yang dominan megang market share 60-70% jadi kita buka semua kesempatannya,” lanjutnya. (*)