EKONOMIPOS.COM – Kegitan impor non migas di Riau masih didominasi oleh kelompok kayu dan barang dari kayu, hingga April 2018 lalu. Seperti dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Aden Gultom.
“Peningkatan impor non migas April 2018 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada 5 golongan barang, yang terbesar adalah Kayu dan Barang dari Kayu sebesar 6.40 juta dolar AS,” katanya.
Dia menambahkan, sedangkan untuk bahan kimia anorganik sebesar 1.71 juta dolar AS, serta Kertas dan Karton sebesar 0.81 juta dolar AS.
Sedangkan penurunan impor non migas juga terjadi pada 5 golongan barang, yang terbesar yaitu Pupuk, sebesar 8.56 juta dolar AS, mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar 7.36 juta dolar AS, dan bahan kimia organik sebesar 7.27 juta dolar AS.
“Impor non migas selama Januari-April 2018 didominasi oleh Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 196.35 juta dolar AS (41,83 persen), kemudian Pupuk sebesar 72.40 juta dolar AS (15,43 persen), Bubur Kayu (Pulp) 48.22 juta dolar AS (10,27 persen), serta Bahan Kimia Organik 22.15 juta dolar AS(4,72 persen) dengan kontribusi keempatnya mencapai 72,25 persen,” katanya. (*/bpc)