Berapa Kenaikan Harga BBM Agar BI Rate Tak Naik?

by

bbm spbuEKONOMIPOS (EP), JAKARTA – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memiliki potensi besar untuk meningkatkan inflasi yang kemudian diprediksi akan mendorong naik suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Lalu, berapa kenaikan harga yang tepat agar BI Rate tak mesti ikut naik?

Komisaris Independen PT Bank Permata Tbk Tony Prasetiantono mengatakan kenaikan harga BBM memang tak dapat terelakkan. “Namun jika kenaikan Rp2.500 per liter, inflasi 2014 bisa ditekan di bawah 8%, sehingga BI Rate tidak perlu dinaikan dari level 7,5%,” ujar Tony dalam konferensi pers Indonesia Economic Outlook 2015 di Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Tony yang juga merupakan Ekonom Universitas Gadjah Mada ini menjelaskan inflasi akibat kenaikan harga BBM biasanya bersifat one short inflation, bukan inflasi spiral. “Artinya, iflasi hanya akan di bulan pertama, setelah itu turun lagi,” jelas Tony.

Dengan begitu, lanjut Tony, inflasi pada tahun depan diprediksi hanya sebesar 5%-5,5%. Posisi inflasi tersebut, dinilai Tony, relatif normal, sehingga likuiditas akan semakin melonggar.

“Jadi pertumbuhan kredit bisa sebesar 15% dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6% pada tahun depan, tercapai.”

Dengan opsi tersebut, Tony menambahkan BI Rate tidak perlu dinaikkan lagi agar likuiditas tak semakin mengetat.(bisnis/Ded)