EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru diminta segera mencari dana ke pemerintah provinsi atau pusat guna menyelesaikan pembangunan rumah sakit umum daerah yang saat ini masih terkendala. Terutama alat kesehatan yang belum ada anggaran.
Jika pembangunan fisik RSUD Pekanbaru sudah selesai pada 2016, maka seharusnya segera dilanjutkan dengan melengkapi alkes dan jangan dibiarkan kondisinya hanya jalan di tempat,” ujar Anggota DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono, Selasa (16/05/2017).
Sigit menyoroti terbengkalainya penyelesaian RSUD Pekanbaru karena keterbatasan anggaran dan kurang gesitnya dinas mencari bantuan ke Pemprov Riau maupun pusat.
Sementara, sebut dia, potensi anggaran di Kementerian Kesehatan ada bagi pelayanan kesehatan.
“Kalau cuma mengandalkan APBD kota yang hanya Rp 2,3 triliun, mana cukup untuk membeli alkes RSUD Pekanbaru,” kata dia.
Sigit juga pesimistis jika penyelesaian RSUD hanya mengharapkan dari APBD maka tak bisa beroperasi 2018. Padahal, sambung dia, RSUD Pekanbaru sangat dibutuhkan masyarakat untuk jadi rujukan berobat, khususnya kalangan menengah ke bawah.
“Karena ini satu-satunya RSUD milik Kota Pekanbaru, yang lain punya Provinsi Riau,” tambahnya.
Sebab itu, lanjut Sigit, pihaknya mendorong agar Wali Kota Pekanbaru terpilih Firdaus-Ayat Cahyadi berjuang mencari dana pusat dan provinsi guna melengkapi persiapan pembangunan RSUD Pekanbaru. (*)