EKONOMIPOS.COM, PEKANBARU – Setelah berhasil membekuk satu orang kurir yang mengantarkan sabu-sabu senilai lebih dari Rp6 miliar, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap jaringannya.
“Ini akan tetap kita kembangkan karena kita mencoba melihat rangkaian jaringan kepada penerima barang,” Ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat menggelar konferensi pers di Mako Polresta Pekanbaru pagi tadi, Senin 30 April 2018.
Dalam hal ini, Polresta Pekanbaru terus berkoordinasi dengan Polda Riau untuk pengungkapan serta pengembangan dalam mengungkap jaringan peredaran narkotika tersebut.
“Penerima barang ada di luar Kota Pekanbaru, tetapi kita sudah berkoordinasi dengan jajaran Polda Riau untuk bisa mengungkap jaringan yang berada di Kota Pekanbaru maupun yang berada di luarnya,” tambahnya.
Melihat dari kemasan yang digunakan para sindikat untuk membungkus narkotika tersebut, sabu-sabu tersebut diperkirakan berasal dari jaringan internasional. Sabu tersebut dibungkus dalam kemasan teh herbal cina bertuliskan “Gwanyinwang”.
Ditambahkan Susanto, sabu seberat 4.118,1 gram tersebut rencananya akan dibawa dan diedarkan di daerah Palembang.
“Menurut keterangannya, rencanakan barang bukti tersebut akan dibawa ke Palembang,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu orang kurir berinisial KA (39) warga Aceh diamankan di Kampung Dalam Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru. Dari tangan tersangka, polisi berhasil amankan lebih dari 4 kg narkotika jenis sabu-sabu. (epc11)