EKONOMIPOS.COM – Sarapan merupakan waktu makan terpenting dalam sehari, terutama bagi para pelaku diet. Lalu, kapankah waktu sarapan yang baik untuk pelaku diet?
Banyak orang yang salah kaprah mendefinisikan diet. Diet kebanyakan diartikan dengan melewatkan waktu makan, seperti waktu sarapan misalnya.
Padahal sarapan sangat penting dilakukan, terutama bagi pelaku diet. Dengan sarapan akan membantu mengontrol rasa lapar sepanjang hari, sehingga tidak membuat seseorang mudah ngemil.
Namun, penting juga untuk melakukan sarapan tepat waktu. Waktu sarapan yang baik juga memerlukan pola tidur yang baik, seperti dikutip dari Food NDTV.
1. Waktu Sarapan Terbaik untuk Diet
Kepala Ahli Gizi Columbia Asia Hospital, Bangalore Pavithra N Raj, sarapan berarti berbuka puasa 10 jam. Maksudnya adalah jika seseorang makan malam pada pukul 08.00, maka ia akan buka puasa setelah 10 jam atau 12 jam dengan sarapan.
Jadi, sarapan bisa dilakukan di antara pukul 07.00 sampai pukul 09.00 pagi atau dalam dua jam setelah bangun. Hal yang sama juga disukai oleh ahli diet Kamal Yadav.
Kecepatannya semakin cepat setelah bangun, maka semakin baik pula metabolisme tubuh. Selain waktu sarapan, tentunya yang terpenting adalah menu makanan yang dipilih.
Makanan dengan tinggi protein selalu baik untuk menurunkan berat badan karena bisa mengurangi risiko penumpukan lemak di dalam tubuh.
2. Menu Sarapan Terbaik untuk Diet
Selain itu, protein tinggi akan membuat kenyang sepanjang hari. Bukan hanya protein, nutrisi berupa karbohidrat dalam jumlah tertentu juga penting.
Karbohidrat tersebut nantinya yang akan memberikan energi untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Dengan sarapan bernutrisi bisa mengurangi rasa lapar dan keinginan makan sepanjang hari.
Seperti dilansir detikcom, ini beberapa menu sarapan yang baik untuk diet di antaranya adalah:
– Sandwich telur dan selada dengan susu kedelai
– Kentang rebus dengan orak-arik telur dan jamur
– Roti panggang isi telur atau tuna
– Nasi merah goreng dengan brokoli dan wortel
– Sup bening isi ayam dan sayuran
– Ubi jalar rebus dan yogurt tawar
– Omelet sayuran dan susu kedelai tawar
(mg1)
