Ekonomipos.com, Membakar minyak aromaterapi di atas tungku khusus, menimbulkan keharuman yang beragam. Mulai dari aroma melati, lavender, vanilla, atau kenanga langsung semerbak di seluruh penjuru ruangan. Menghirupnya sedikit saja, efeknya langsung terasa pada tubuh.
Ada wangi yang membuat rileks, ada pula yang menebarkan semangat. Selain dibakar, aromaterapi juga bisa digunakan sebagai minyak pijat. Fungsinya pada tubuh bisa bermacam-macam. Sebagian bahkan berdampak baik pada kesehatan.
Paulus J. Rusli, wakil direktur Indonesian Flavor and Fragrance Association (IFRA) mengatakan bahwa parfum atau wewangian memiliki peran yang lebih dari sekadar memberi aroma untuk tubuh. Yaitu bisa memberikan pengaruh secara emosional.
“Kalau kita spa, suka disuruh pilih esensial oil apa, itu sebenarnya bisa memberikan efek emosional. Itu tanpa sadar secara keilmuan dari hidung menarik ke otak, lalu diproses dan itu bisa memberikan efek emosi,” kata Paulus kepada VIVA.co.id saat ditemui seusai acara ASEAN Cosmetic Association (ACA) 2015, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Mei 2015.
Ada beberapa wewangian, lanjut Paulus, yang memberi kesan rileks dan bersemangat. Seperti sitrus lemon yang memberikan kesan bersih dan segar.
Jenis wewangain pun memiliki tujuan berbeda. Misalnya, splash cologne yang lebih condong diperuntukkan memberi rasa segar pada tubuh.
“Splash cologne kan tujuannya untuk memberikan rasa segar sesudah mandi atau habis keringatan. Itu yang menjadikan benefit dari suatu fragrance memberikan efek emosi,” tutur Paulus.
Selain itu, wewangian memiliki kecocokan dengan tempat tertentu. Khusus di negara tropis seperti Indonesia, aroma yang pas adalah citrus.
“Kita kan suka keringatan, pakai citrus memberi kesan fresh. Jenisnya ada orange atau lemon, sekarang mulai banyak fruity, fruit berry semua yang kesannya refresh,” ujar Paulus. (art)