Kembangkan Usaha, Batam Aero Technic Bekerja Sama dengan 5 Perusahaan

by

Saat ini, Batam Aero Technic telah mempekerjakan sekitat 2.000 personel dengan jumlah investasi yang hingga Rp1 triliun. Batam Aero Technic, perusahaan perawatan dan perbaikan pesawat melakukan kesepakatan pengembangan kerja sama dengan lima perusahaan berskala internasional guna pengembangan usaha.

Direktur Utama Batam Aero Technic I Nyoman Rai Pering optimistis kerja sama yang terjalin akan menambah diversifikasi usaha sehingga memperluas dan memperkuat kemampuan perusahaan dalam menyerap pasar perawatan dan perbaikan (maintenance, repair, and overhaul/MRO) pesawat di Indonesia dan luar negeri. Kelima perusahaan tersebut adalah Airbus, AirFi Indonesia, Honeywell, Pratt & Whitney Canada, dan Victor Enterprises Authorized ExxonMobil.

“Kami menilai dari partnership agreement dapat menambah kepercayaan dan memberi peluang untuk mengukuhkan kiprah BAT secara internasional, terutama kemampuan perawatan komponen dan pesawat,” kata Pering, Kamis (14/11/2019). Dia menambahkan bahwa kerja sama dengan Airbus berkaitan layanan jam penerbangan tiga unit Airbus 330-900NEO untuk mendukung keandalan operasional Lion Air dan Thai Lion Air.Airbus juga mendukung pengembangan kemampuan sumber daya manusia meliputi keterampilan dan manajerial BAT, serta mengaplikasikan system digital untuk sistem manajemen proaktif. Melalui sistem tersebut, katanya, Lion Air Group bisa mendapatkan konsultasi manajemen, identifikasi lebih awal, serta tindakan cepat sebelum komponen mengalami gangguan.

Adapun, kerja sama dengan AirFi indonesia lebih mengedepankan kinerja BAT dalam mempersiapkan pemasangan sistem intranet wifi sederhana sehingga gawai penumpang bisa terhubung dan menikmati konten hiburan yang sudah disediakan.
Pada 2020, ditargetkan mampu menjadi saluran bertransaksi dalam jaringan dari udara, seperti pemesanan hotel, sewa mobil, transaksi lainnya.Sementara itu, kerja sama dengan Honeywell berkonsentrasi dalam menjaga keandalan komponen dan dukungan teknis dalam layanan operasional untuk peningkatan keterampilan dan manajerial sumber daya manusia.
Implementasinya adalah dengan mekanisme pemantauan kinerja dan langkah memberi tindakan pencegahan lebih awal.

BAT dengan Pratt and Witney Canada akan mengimplementasikan transfer teknologi guna mendukung pembangunan perawatan mesin dan komponen pesawat di Batam. Segmen ini dinilai potensial untuk digarap karena dapat memberi nilai tambah efisiensi terhadap perawatan mesin, serta meningkatkan pengembangan kemampuan sumber daya manusia.Kerja sama dengan Victor Enterprises Authorized ExxonMobil mencakup penyediaan oli pelumas dan pengembangan kemampuan untuk analisis kebutuhan dan optimalisasi kinerja mesin pesawat udara. Victor Enterprises adalah pemasok regional bahan bakar, pelumas, dan bahan kimia khusus.

BAT yang beroperasi pada 2014 didirikan untuk merawat dan memperbaiki pesawat-pesawat yang dioperasikan oleh Lion Air Group seperti Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Malindo Air, Thai Lion Air, serta Angkasa Aviation Academy.
Kapabilitas yang dimiliki oleh Batam Aero Technic saat ini adalah perawatan Airbus 320, Boeing 737 series, Airbus 330, dan ATR 72 series. Saat ini telah mempekerjakan sekitat 2.000 personel dengan jumlah investasi yang hingga Rp1 triliun.

BAT memiliki 4 unit hanggar perawatan pesawat dengan daya tampung 12 unit Boeing 737/Airbus 320, 1 unit hanggar untuk pengecatan dan perawatan pesawat, satu gedung suku cadang seluas 4.000 meter persegi, dan 1 unit gedung sarana perawatan komponen pesawat. Fasilitas tersebut dibangun di lahan 30 hektare yang disediakan oleh Badan Pegusahaan Batam.

Editor Roy