EKONOMIPOS.COM– Lebaran yang sudah usai memberi beberapa pelajaran, salah satunya menerapkan gaya hidup sehat. Ibadah puasa sebelum Idul Fitri mengajarkan makan teratur 2 kali sehari, secukupnya, dan memilih asupan yang tepat sesuai kebutuhan.
Pola hidup sehat ini bisa berantakan seiring dengan kembali padatnya aktivitas. Menanggapi risiko ini, ustaz sekaligus dokter Zaidul Akbar mengatakan menjaga lifestyle selepas puasa Ramadhan dapat dilakukan selama ada niat memperbaiki diri.
“Ingat kita udah nyampah selama 11 bulan atau lebih, jadi tubuh jangan dikotori lagi. Jika kita bisa beli bahan bakar terbaik untuk kendaraan, maka hal serupa bisa dlakukan pada tubuh kita. Dengan tubuh yang sehat maka kalbu juga dalam kondisi baik. Untuk memperoleh tubuh yang sehat maka kita tidak boleh terlalu kenyang yang artinya bisa mengontrol diri,” kata dr Zaidul yang aktif di media sosial ini.
Menurut dr Zaidul, tubuh yang diberi nutrisi seimbang mampu memperbaiki diri sendiri jika terjadi kerusakan. Artinya, asupan yang baik mampu memaksimalkan daya tahan tubuh melawan penyakit. Untuk mempertahankan pola hidup dan makan yang sehat usai puasa Ramadhan, berikut tipsnya:
- Kembali ke konsep makhluk ciptaan Allah SWT
Menurut dr Zaidul, konsep ini menuntut manusia selalu bertanggung jawab pada tiap tindakan termasuk saat memilih makanan. Dengan asupan yang baik maka tubuh selalu sehat sehingga bisa melakukan semua tugas. Artinya, manusia tidak kesulitan jika kelak dimintai pertanggungjawaban.
2.Konsumsi rempah
Indonesia adalah negara kaya rempah yang memiliki berbagai zat untuk mencegah penyakit. dr Zaidul menyarankan kembali mengonsumsi rempah yang bisa dikonsumsi dalam bentuk minuman atau bumbu makanan. Penggunaan rempah memungkinkan tidak terlalu sering menggunakan bumbu instan yang belum tentu sehat untuk tubuh, atau terlalu banyak memberi garam, gula, dan lemak pada makanan sehari-hari.
3.Makan seimbang
dr Zaidul mengingatkan kewajiban manusia untuk makan seimbang seperti yang tercantum dalam surat Abasa. Bila diterjemahkan dalam porsi makan setiap hari, konsumsi tersebut menjadi 1/6 beras, gandum, atau kacang-kacangan, 1/6 asupan hewani, dan 4/6 terdiri atas sayur, buah, herba, dan bumbu lainnya. Asupan sebaiknya dikonsumsi utuh dan tidak diproses terlalu lama (Epc/detikcom).