EKONOMIPOS.COM – Plt Gubri, Wan Thamrin Hasyim tengah khawatir soal masalah yang hambat percepatan pembangunan proyek strategis nasional, tol Pekanbaru-Dumai. Sebab, jika tidak ada progres, maka berpotensi proyek ini dihentikan.
“Itu yang buat saya marah. Masa sampai sekarang tidak ada progres. Saya mempertanyakan kepedulian tim ini. Tapi dari hasil rapat kemarin saya lihat sudah ada komitmen,” katanya, Kamis, 27 September 2018 di Pekanbaru.
Dijelaskan Wan Thamrin, gempuran nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar bikin pemerintah keluarkan kebijakan untuk menginfentalisir sejumlah proyek strategis nasional dan berpotensi disetop pelaksanaannya.
Memang sejauh ini untuk PSN tol Pekanbaru-Dumai tidak terdampak terhadap kebijakan itu, namun jika tidak ada progres dalam proses pembangunan maka bisa jadi tol Pekanbaru-Dumai juga terkena dampak tersebut.
“Saya sangat takut kalau tol Pekanbaru-Dumai harus dihentikan. Itulah yang bisa dibanggakan masyarakat Riau saat ini. Kan dari dulu infrastruktur di Riau jauh jika dibandingkan dengan daerah lain,” sambungnya.
Wan Thamrin mengakui dirinya malu dan sedih dengan hasil kerja tim, sebab beroperasinya seksi 1 tol Pekanbaru-Dumai menjadi target semasa dia memimpin Riau.
“Semua orang ada terget kehidupan. Bagi saya ini target di masa saya. Akses terbuka kalau pembangunan ini jadi dan itu yang kita mau,” sambungnya.
(mff)