EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Gerakan Pramuka di Lapas Kelas II A Kota Pekanbaru terus berkembang. Jumlah peserta juga terus bertambah.Bahkan mereka mampu berprestasi hingga tingkat nasional.
“Keinginan warga binaan untuk ikut pramuka sangat besar dan itu bermanfaat untuk kedisiplinan dan pembentukan karakter mereka,” kata Kakak Pembina Pramuka Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Serma Joko Pratowo disela peringatan HUT ke-56 Gerakan Pramuka di Pekanbaru, Jumat (18/08/2017).
Dia menjelaskan, gerakan pramuka di Lapas Pekanbaru sudah dikukuhkan sebagai Gugus Depan 07075 pada Juli 2017. Gerakan kepanduan tersebut merupakan satu-satunya yang ada di Lapas Riau.
Sejak pramuka dirintis di Lapas Pekanbaru pada tiga tahun lalu, jumlah anggotanya terus meningkat. Dari gelombang pertama hanya ada 23 narapidana yang menjadi anggota pramuka, kini pada gelombang ketiga sudah ada 90 anggota. “Kalau tidak dibatasi jumlahnya bisa sampai 200-an, tapi terpaksa harus dibatasi karena lapangan untuk latihannya tidak muat,” ujarnya.
Pramuka dari Lapas Pekanbaru sempat mewakili Riau pada Jambore Narapidana untuk Kemanusiaan di Garut, Jawa Barat, pada Oktober 2016. Pada jambore nasional itu, mereka berhasil meraih penghargaan juara umum untuk tingkat disiplin dan kekompakan.
“Mereka sudah berprestasi, dapat piala dan menunjukan bahwa mereka bukan sampah masyarakat,” kata Joko Pratowo.
Ia berharap agar keinginan kuat narapidana untuk bergabung dalam pramuka mendapat dukungan dari Pramuka Kwarda Riau dan Kwarcab Pekanbaru. Menurut dia, hingga kini pramuka di Lapas mendapat perlakuan berbeda dari pramuka pada umumnya karena hanya mendapat pelatihan kedisiplinan seperti baris-berbaris saja. Para kakak pembina juga bukan murni berlatar belakang pramuka, melainkan dari TNI-Polri.
“Saya harap dari kwarda dan kwarcab bantu pembinaan, jangan ada pembedaan bagi warga binaan. Kami merasa pramuka di Lapas belum mendapat pelatihan yang sesungguhnya,” ucap Joko Pratowo.
Sementara itu, Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Yopi Febrianda, mengatakan adanya gerakan pramuka sangat membantu proses pembinaan narapidana dilembaga itu. Pihak Lapas menyatakan akan terus mendukung kegiatan positif tersebut dengan memberikan fasilitas yang memadai. (*)