EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Pemprov Riau menggelar apel pasukan menghadapi ancaman bencana banjir yang diprediksi terjadi akhir tahun ini. Apel pasukan ini digelar di halaman kantor Gubernur Riau, Selasa (28/11).
Apel pasukan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk melakukan pencegahan secara dini terhadap ancaman banjir yang mulai melanda sejumlah wilayah kabupaten di Provinsi Riau. Sehingga dengan melakukan persiapan maka ketika banjir datang sudah ada antisipasi dari Pemerintah.
“Kita apel menyatakan siap semua personil dan pasukan menghadapi ancaman banjir akibat curah hujan yang terjadi akhir tahun ini. Dimana curahnya semakin meningkat dan dikhawatirkan terjadi banjir, “ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger.
Dengan adanya apel pasukan tersebut menurut Edwar Sanger maka status di Riau siaga satu untuk banjir. Artinya seluruh pasukan dan kekuatan di Kabupaten Kota juga akan disiapkan sedemikian rupa.
“Kita akan buat posko utama di kantor BPBD Provinsi dan seluruh BPBD Kabupaten/Kota juga disiapkan semua peralatan untuk melakukan upaya penanggulangan saat terjadi banjir,” ujarnya.
Menurut Edwar meskipun akan digelar apel pasukan bukan berarti status siaga darurat banjir akan diterapkan di Provinsi Riau. Karena untuk menetapkan statusnya tersebut minimal beberapa Kabupaten/Kota berstatus siaga darurat.
“Tidak ada status siaga darurat. Yang jelas menyiapkan kekuatan untuk berjaga-jaga. Kami juga sudah koordinasi dengan kabupaten/kota,” paparnya.
Sebagaimana pada rapat pencabutan status Siaga Darurat Karhutla lalu, Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprediksi curah hujan akan tinggi di Riau akhir tahun ini. Sehingga perlu dipersiapkan penanganan banjir jauh-jauh hari.
“Jika dilihat perlu ada peningkatan status nanti akan ditingkatkan. Karena kami dapat informasi dari BMKG curah hujan akan semakin meningkat,” ujarnya.
Adapun pasukan yang ikut apel menghadapi banjir ini menurut Edwar Sanger mulai dari TNI, Polri, Tagana, Basarnas, BPBD dan Pramuka serta yang terlibat lainnya. (*)