
Ekonomipos.com, Kabar duka menyelimuti keluarga Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, memastikan istri Dubes, Heri Listyawati Burhan Muhammad, meninggal dalam kecelakaan helikopter di Pakistan.
“Berdasarkan info dari Kemenlu Pakistan melalui Kedubes Islamabad diperoleh info bahwa Ibu Heri Listyawati Muhammad meninggal dunia,” ujar Retno Jumat (8/5).
“Saat ini beliau dirawat di Combine Military Hospital di Gilgit. Pemerintah Indonesia mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya.”
Kejadian bermula ketika Burhan dan sang istri memenuhi undangan Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam program Visit of Resident Ambassadors/High Commissioners to Gilgit-Baltistan. Acara itu dijadwalkan berlangsung dari 8-11 Mei 2015.
Tak hanya dari Indonesia, 57 orang yang terdiri dari 30 Kepala Perwakilan/Duta Besar dan sejumlah isteri Duta Besar beserta anak dan pejabat Pakistan juga menjadi tamu di acara tersebut. Para tamu berangkat dari Nur Khan Airbase di Islamabad, menggunakan pesawat, pukul 08.30 waktu setempat menuju wilayah Gilgit-Baltistan (utara Pakistan).
Mereka tiba pukul 09.30 dan diterima oleh pihak pemerintahan Gilgit-Baltistan. Jarak dari Islamabad-Gilgit, sekitar 480 km, atau sama dengan jarak tempuh satu jam perjalanan dengan pesawat.
Empat helikopter yang ditumpangi para tamu kemudian melanjutkan perjalanan ke Naltar Valley, di wilayah Gilgit-Baltistan. Sayangnya, salah satu helikopter (MI-17 dengan penumpang 17 orang) gagal mendarat (crash landing).
Akibatnya, enam orang dikabarkan meninggal. Mereka adalah istri Dubes RI, istri Dubes Malaysia, Dubes Filipina, Dubes Norwegia, serta dua pilot helikopter. (wowkeren)