PEKANBARU – Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemprov Riau mulai menayangkan sejumlah paket proyek di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Padahal biasanya pengadaan kegiatan di Pemprov Riau ini baru dimulai pada Februari atau Maret.
Hal ini terlihat saat dibuka situs resmi LPSE Provinsi Riau, mulai dari paket yang menjadi belanja rutin, maupun fisik sudah banyak kelihatan tayang, bahkan proyek jalan dan jembatan serta fisik di PUPR juga sudah banyak tayang.
“Ini biasanya paket tayang baru Februari, tapi tahun ini lumayan cepat tayangnya. Awal Januari saja sudah muncul di LPSE,” ujar seorang kontraktor yang biasa ikut lelang Pemprov Riau.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi mengakui tahun ini sengaja diinstruksikan kepada seluruh OPD agar kegiatan mulai awal tahun sudah bergerak dan ditinggalkan kebiasaan tahun-tahun sebelumnya.
“Memang kita sudah komitmen semua, agar kegiatan itu sudah dipersiapkan cepat sejak awal tahun. Jadi tidak ada lagi yang lambat – lambat menjalankan tugasnya di OPD, “ujar Sekda Ahmad Hijazi, Minggu (14/1).
Terutama beberapa proyek fisik yang pengerjaannya butuh waktu yang sudah ditargetkan harus betul-betul dipersiapkan sejak awal agar tidak terjadi keterlambatan.
Seperti enam proyek besar di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta beberapa proyek lainnya di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
“Jadi tidak hanya untuk kegiatan yang besar, tapi semuanya kegiatan di OPD harus dimulai dan disiapkan mulai awal tahun. Jangan sampai terlambat,” sebut Sekda.
Menurut Sekda, tahun 2017 sudah dibuktikan dengan serapan APBD mencapai 93 persen, sedangkan tahun 2016 silam masih 85 persen, terjadi peningkatan yang cukup baik. (*)