
Ekonomipos.com, Wisconsin – Amy Bormann beruntung memiliki air susu ibu (ASI) yang mengalir begitu deras. Bahkan saking banyaknya ASI yang diperahnya, Amy mendonasikan ASInya. Tak tanggung-tanggung, jumlah ASI yang didonasikannya berjumlah 29 galon.
Amy saat ini memang masih menyusui anak keduanya yang berusia satu tahun. Akan tetapi stok ASI perahnya begitu berlimpah. Coba saja tengok dua freezer yang ada di rumahnya, penuh dengan stok ASI.
Amy sebenarnya lebih suka menyusui anaknya secara langsung. Namun dia juga tidak mau ASI perahnya terbuang sia-sia. Akhirnya dia pun meminta saran dari konsultan laktasi di dekat rumahnya di Rhinelander, Wisconsin.
Saran yang didapat, Amy bisa menyumbangkan ASI perahnya. Amy pun menyumbangkan ASInya sebanyak 29 galon ke Bank Susu yang merupakan pusat donasi ASI di Aspirus Wausau Hospital, Wausau.
“Saya bekerja di NICU dan tahu betapa pentingnya ASI untuk bayi prematur,” ujarnya seperti dikutip dari ABC News dan ditulis pada Jumat (12/5/2015).
Susan Lindekugel, konsultan laktasi di klinik bersalin RS Aspirus Wausau sangat senang bisa mendapat ASI donor dalam jumlah besar. Apalagi selama ini pihaknya memang selalu mencari ASI donor, lantaran Bank Susu bekerja seperti halnya Bank Darah.
Menurut Susan, kebanyakan perempuan mendapatkan ASI sebanyak hampir 50 hingga 150 ml ASI setiap kali memerah. Jika ibu memerah ASI hingga 8-10 kali dalam sehari, maka ASI perah yang didapat bisa mencapai 400-1.500 ml.
Bagi Amy untuk bisa mengumpulkan ASI sedemikian banyak membutuhkan komitmen besar. Memberikan ASI kepada buah hatinya pun menjadi pengalaman yang begitu luar biasa. Ini karena ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi.
Sebelum menyumbangkan ASI, Amy harus memberikan tes laboratorium terkait kondisi kesehatannya dan ASInya. Dia juga harus melampirkan surat dari dokter bahwa anaknya tidak akan kekurangan ASI jika sejumlah besar ASI perahnya disumbangkan.
“Ini merupakan proses yang mudah dan saya berharap ibu-ibu lainnya yang memiliki kelebihan ASI bisa mendonasikannya juga,” harap Amy. (dtc)