• Latest
  • Trending

Jangan Beli Emas, Lebih Baik Nabung di Bank

05/01/2015
Banyak yang Tak Tahu, Ini 7 Kegunaan Tawas untuk Kehidupan Sehari-hari

Banyak yang Tak Tahu, Ini 7 Kegunaan Tawas untuk Kehidupan Sehari-hari

20/05/2025
Harga CPO Belum “Move On” dari Tarif Impor Trump

Harga CPO Menguat di Tengah Pelemahan Ringgit, Berikut Penjelasannya

20/05/2025
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Lanjutkan Tren Penurunan Kemarin, Berikut Penjelasannya

Naik Lagi! Harga Jual Emas Pegadaian Hari Ini Bikin Investor Semringah

20/05/2025
Demi Label Kedaluwarsa, Seorang Pelaku UMKM Duduk di Kursi Terdakwa

Demi Label Kedaluwarsa, Seorang Pelaku UMKM Duduk di Kursi Terdakwa

18/05/2025
Tertinggal Lebih Dulu, PSG Bangkit dan Tutup Musim Ligue 1 Dengan Kemenangan 3-1 Atas Auxerre

Tertinggal Lebih Dulu, PSG Bangkit dan Tutup Musim Ligue 1 Dengan Kemenangan 3-1 Atas Auxerre

18/05/2025
HNSI Versi Bogor Tegaskan Tak Kenal Tersangka Kasus Permintaan Proyek Rp5 Triliun

HNSI Versi Bogor Tegaskan Tak Kenal Tersangka Kasus Permintaan Proyek Rp5 Triliun

17/05/2025
Harga Referensi CPO Februari 2025 Turun, Pemerintah Tetapkan Bea Keluar dan Pungutan Ekspor

Harga CPO Hari Ini Makin Tertekan Akibat Sentimen Lemah di Pasar Minyak Kedelai

17/05/2025
Harga Emas Anjlok Usai Trump Umumkan Kesepakatan Dagang dengan Inggris

Harga Jual Emas Pegadaian Hari Ini Naik Tajam (17 Mei 2025), Antam Paling Dominan

17/05/2025
Parlemen Jepang Sahkan UU Keamanan Siber Aktif, Pemerintah Boleh Pantau Data Komunikasi Asing

Parlemen Jepang Sahkan UU Keamanan Siber Aktif, Pemerintah Boleh Pantau Data Komunikasi Asing

16/05/2025
Barcelona Kunci Gelar La Liga Usai Tumbangkan Espanyol 2-0

Barcelona Kunci Gelar La Liga Usai Tumbangkan Espanyol 2-0

16/05/2025
Wawako Dumai Lepas 269 Jemaah Haji Menuju Tanah Suci dari Embarkasi Batam

Wawako Dumai Lepas 269 Jemaah Haji Menuju Tanah Suci dari Embarkasi Batam

15/05/2025
Orang Tidak Bersalah Jangan Dihukum, Pengacara Ike Kusumawati Minta Terdakwa Dibebaskan

Penasehat Hukum Minta Eks Pegawai Bank Terdakwa Deposito Bodong Dibebaskan, Tuduh Bukti Dipalsukan

15/05/2025
Retail
Tuesday, May 20, 2025
Subscription
Advertise
  • Home
  • Bisnis
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Technology
  • Industry
  • Travel
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir
No Result
View All Result
Ekonomi Pos
No Result
View All Result

Jangan Beli Emas, Lebih Baik Nabung di Bank

05/01/2015
in Lifestyle, News

emasEkonomiPos, New Delhi – Perdana Menteri Narendra Modi akhirnya angkat bicara soal turunnya  harga emas di pasar internasional. Dia mengingatkan rakyatnya agar menginvestasikan uangnya di bank ketimbang memborong emas.

Meski dianggap sebagai investasi yang tidak produktif, menabung dinilai lebih aman daripada  membeli emas yang harganya terus merosot. Imbauan ini bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, laporan World Gold Council beberapa waktu lalu menyebut India sebagai  konsumen emas terbesar di dunia.

Baca Juga

Banyak yang Tak Tahu, Ini 7 Kegunaan Tawas untuk Kehidupan Sehari-hari

Tanaman Ini Sama Seperti Ganja — Awalnya Trema Micrantha Blume hanya dianggap Rumput Liar

Modi mengungkapkan sebenarnya warga India memiliki kebiasaan yang baik dalam hal tabungan, namun kebiasaan ini telah  dialihkan ke emas dari waktu ke  waktu. Orang-orang membeli emas karena secara psikologis mereka merasa aman.

Tantangan bagi bank adalah untuk meyakinkan orang-orang bahwa rekening bank akan menjamin kemudahan akses ke tabungan mereka bila diperlukan,”kata Modi.
Impor emas telah menyebabkan terjadinya defisit transaksi berjalan India meningkat menjadi 2,1  persen dari PDB selama periode Juli-September 2014. Harga yang lebih rendah dan prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih baik mendorong permintaan emas di India.

Total permintaan emas India berjumlah 225 ton pada kuartal III 2014. Jumlah tersebut mengalahkan pembelian emas di China dan Taiwan seberat 194,1 ton pada periode yang sama. Secara keseluruhan, permintaan emas India meningkat 60 persen menjadi 182,9 ton selama tiga bulan hingga September.

Lalu bagaimana dengan proyeksi harga emas tahun ini?

Harga emas diprediksi masih tertekan pada semester I 2015 karena pasar mengantisipasi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) terkait kenaikan suku bunga acuan.  Namun setelah kebijakan itu diambil The Fed, harga logam kuning itu akan berkilau di akhir tahun.

Para pengamat pasar menyatakan saat The Fed mengungkapkan rencana untuk menaikkan suku bunga acuan, perhatian pasar terus tertuju pada seberapa tingkat kenaikan suku bunga tersebut.

Pasalnya, suku bunga yang lebih tinggi akan menekan harga emas sehingga menjadi alasan bagi investor untuk mengalihkan uangnya ke mesin investasi yang menghasilkan untung yang lebih tinggi. Dan Emas tidak masuk di dalamnya.

Pejabat The Fed pada akhir Oktober lalu memutuskan untuk mengakhiri program pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar per bulan.

Pemberian dana stimulus tersebut atau yang dikenal dengan sebutan Quantitative merupakan langkah yang diambil The Fed untuk mendukung ekonomi AS usai diterjang krisis pada 2007-2008. Keputusan penarikan dana stimulus tersebut diambil setelah melihat pemulihan ekonomi di Negeri Paman Sam tersebut.

Dengan data ekonomi AS terkini, di mana tingkat pengangguran di bawah 6 persen dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 3,9 persen pada kuartal III 2014, para ekonom memprediksi The Fed bakal mengambil posisi untuk menaikkan suku bunga pada semester II 2015.

Senior analis dari Thomson Reuters GFMS, Erica Rannestad sepakat bahwa harga emas akan makin murah di semester I 2015 karena The Fed diprediksi akan melakukan sebuah tindakan yang akan menjadi arah penentu pergerakan harga emas.

Dia menilai harga emas sepertinya akan berkonsolidasi pada tahun depan. Rannestad memperkirakan rata-rata harga emas di 2015 yaitu US$ 1.175 per ounce, dengan harga tertinggi berada pada semester II 2014.

Proyeksi ini hanya lebih rendah dari perkirakan analis dari Commerzbank yang menyebut rata-rata harga emas yaitu US$ 1.200 per ounce. Mereka juga memprediksi harga emas bakal lebih rendah di semester I 2014.

Begitu pula hasil riset dari Citi yang mengestimasikan rata-rata harga emas pada 2015 yaitu US$ 1.220 per ounce. TD Securities mematok rata-rata US$ 1.225 per ounce dan Natixis memproyeksikan rata-rata harga emas US$ 1.140 per ounce. (Ndw/liputan6)

KabarTerkait

Banyak yang Tak Tahu, Ini 7 Kegunaan Tawas untuk Kehidupan Sehari-hari
Lifestyle

Banyak yang Tak Tahu, Ini 7 Kegunaan Tawas untuk Kehidupan Sehari-hari

20/05/2025

Tak banyak yang tahu, bahan kristal bening bernama tawas ternyata menyimpan segudang manfaat. Mulai dari penghilang bau badan alami, penjernih...

Read more
Harga CPO Belum “Move On” dari Tarif Impor Trump

Harga CPO Menguat di Tengah Pelemahan Ringgit, Berikut Penjelasannya

20/05/2025
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Lanjutkan Tren Penurunan Kemarin, Berikut Penjelasannya

Naik Lagi! Harga Jual Emas Pegadaian Hari Ini Bikin Investor Semringah

20/05/2025
Demi Label Kedaluwarsa, Seorang Pelaku UMKM Duduk di Kursi Terdakwa

Demi Label Kedaluwarsa, Seorang Pelaku UMKM Duduk di Kursi Terdakwa

18/05/2025
Next Post

Miliarder Wanita Ini Dipenjara 12 Tahun karena Suap Pejabat

Ini Resolusi 2015 Seorang Miliarder Pendiri Facebook

KABAR NASONAL

Duka Mendalam Keluarga Kolonel Antonius Hermawan, Korban Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut
Nasional

Duka Mendalam Keluarga Kolonel Antonius Hermawan, Korban Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut

13/05/2025

Suasana duka menyelimuti kediaman Kolonel Cpl Antonius Hermawan di Dusun Kaliwanglu, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, usai sang perwira TNI...

Read more
PHK Global Panasonic Tak Berdampak ke Indonesia, Pabrik Tetap Jadi Basis Ekspor

PHK Global Panasonic Tak Berdampak ke Indonesia, Pabrik Tetap Jadi Basis Ekspor

13/05/2025
Pemerintah Cuma Bisa Dorong Industri Media Massa Temukan Model Bisnis Baru di Tengah Gempuran Digital dan Badai PHK

Pemerintah Cuma Bisa Dorong Industri Media Massa Temukan Model Bisnis Baru di Tengah Gempuran Digital dan Badai PHK

05/05/2025
Prabowo Bakal Tambah Impor LPG dan Minyak AS untuk “Ambil Hati” Trump

Prabowo Bakal Tambah Impor LPG dan Minyak AS untuk “Ambil Hati” Trump

16/04/2025
Pak Presiden, Sektor Pertanian dan UMKM Masih Butuh Impor

Pak Presiden, Sektor Pertanian dan UMKM Masih Butuh Impor

12/04/2025
Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Kota Bogor, Sejumlah Bangunan Alami Kerusakan

Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Kota Bogor, Sejumlah Bangunan Alami Kerusakan

11/04/2025
Ekspor Udang RI Terancam, Pemerintah Diminta Bidik Pasar Baru

Ekspor Udang RI Terancam, Pemerintah Diminta Bidik Pasar Baru

08/04/2025
Jangan Andalkan BGN, JK Soroti Kacau Program Makan Bergizi Gratis

Jangan Andalkan BGN, JK Soroti Kacau Program Makan Bergizi Gratis

07/04/2025
Bonus Hari Raya Ojol Cair, Driver Kecewa Hanya Terima Rp50.000

Bonus Hari Raya Ojol Cair, Driver Kecewa Hanya Terima Rp50.000

24/03/2025
Soal Mafia Migas, Bahlil: Melawan Pemain Besar Butuh Nyali

Soal Mafia Migas, Bahlil: Melawan Pemain Besar Butuh Nyali

20/03/2025
Revisi UU TNI Tuai Polemik

Revisi UU TNI Tuai Polemik

16/03/2025
Ekonomi Pos

We bring you the best Economic and Business News.

Info Terbaru

  • Banyak yang Tak Tahu, Ini 7 Kegunaan Tawas untuk Kehidupan Sehari-hari
  • Harga CPO Menguat di Tengah Pelemahan Ringgit, Berikut Penjelasannya
  • Naik Lagi! Harga Jual Emas Pegadaian Hari Ini Bikin Investor Semringah
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact Us

© 2025 EkonomiPos - .

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Technology
  • Industry
  • Travel
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir

© 2025 EkonomiPos - .