EKONOMIPOS.COM – Pemerintah Provinsi Riau meyakini dukungan pembangnan daerah akan semakin bisa diwujudkan dengan teknologi.
Gunernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meyakini semuanya bisa dimulai tahun ini. Untuk itu Gubri meminta dukungan dan kerja sama semua pihak. Dia mengakui, pemerintah pusat telah mewacanakan proyek ini sejak zaman Saleh Djasit jadi Gubernur Riau.
Itu berlaku dalam berbagai sektor, utamanya dalam pariwisata, budaya dan pendidikan. Tahun ini, di usia ke-59, pemprov memperkuatnya dengan meluncurkan tagline Riau Go IT.
Atau Provinsi Riau yang berbasis pada teknologi informasi dalam peningkatan kinerja terhadap pelayanan publik melalui sistem dan pola kerja yang baik.
Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, dengan tema Riau GO IT ini, ia ingin agar informasi teknologi betul-betul diseriuskan untuk bisa dimanfaatkan pemda dan masyarakat.
Di tingkat pemda, pada hari ini dimulai dengan pencanangan seluruh aplikasi yang ada di SKPD terintegrasi. Di tingkat masyarakat, melalui tagline ini agar membumikan information technologi (IT).
“Memang sampai malam tadi (Ahad malam, red), baru sebagian dari SKPD yang sudah mengintegrasikan. Namun karena sudah banyak mempunyai aplikasi masing-masing, kita dorong sekarang untuk terintegrasi. Nanti penyebaran informasi yang ada di Riau, sudah terpusat, baik itu internal pemerintah daerah atau pemda dengan masyarakat,” jelasnya.
Langkah kongkret lainnya yang dilakukan pemprov adalah menjalin kerja sama dengan BRI yang kini punya satelit sendiri.
Jaringan BRI yang mempunyai 400 titik dalam bentuk kantor cabang sampai ke unit desa, akan mudah untuk mengintegrasikan. Selain itu bisa memanfaatkan kantor-kantor BRI sampai ke desa.
“Nanti ditentukan radiusnya. Nanti kalau kabupaten/kota bisa menganggarkan, maka disiapkan taman full wifi. Bukan masyarakat saja, tapi pihak aparatur desa juga bisa dilakukan, itu pemanfaatan yang bisa diharapkan,” ujarnya sambil menjelaskan BUMD dan PT Bank Riau Kepri (BRK) juga akan menjalin kerja sama dalam sistem perbankan.
Salah satu tujuan tagline itu, lanjutnya, karena kalau tidak dimulai sekarang maka Riau tidak akan terpacu, terdorong, meningkatkan penggunaan IT untuk pemprov dan masyarakat.
Sementara tujuan yang paling penting dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui informasi-informasi pemerintahan, sehingga bisa langsung diakses hingga pelayanan sampai ke perizinan.
Guna menyukseskan program ini, lanjutnya, sudah ditempatkan tenaga IT di SKPD. Kepala dinas, sekretaris, kabid/kabag. Kemudian kabupaten/kota juga sudah ada yang menggunakan e-Planning, e-Budgeting, Tepra.
“Setelah dicanangkan, nanti dibuat ukuran, nanti diberi waktu hingga November sudah harus terintegrasi. Kecuali memerlukan tambahan alat, tentu mengikuti mekanisme APBD,” katanya. (Adv).