EKONOMIPOS.COM (EPC), JAKARTA – Paket kebijakan ekonomi pemerintah saat ini dinilai baru menyentuh masyarakat lapisan atas. Sementara masyarakat menengah ke bawah belum merasakan dampak kebijakan tersebut.
Hal itu dikatakan oleh Ketua PB Nahdlatul Ulama (NU) Said Agil Siradj saat memberikan sambutan dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional I Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) di Pondok Pesantren As Tsaqafah Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (05/05/2017).
“Pemerintah sudah menerbitkan 14 paket kebijakan ekonomi, namun baru sentuh lapisan atas, belum menyentuh lapisan bawah,” kata Said Agil.
Said menyebutkan berdasarkan pertemuan dirinya dengan pengusaha-pengusaha kecil di Jawa Timur, ia mendapat informasi bahwa mereka belum merasakan adanya paket kebijakan ekonomi itu.
Gagasan kemitraan usaha antara pengusaha kecil dengan pengusaha besar merupakan ide yang harus dikembangkan. Demikian juga dengan program Presiden Jokowi untuk memeratakan sumber daya melalui redistribusi aset.
“NU siap bermitra dengan pemerintah, saya juga mendukung ide Presiden memeratakan sumber daya yang berupa lahan untuk rakyat,” kata Said Agil.
Sementara itu Ketua Umum HPN Abdul Kholik menjelaskan HPN merupakan organisasi pengusaha Nahdliyin yang didirikan 2011. Organisasi itu merupakan lembaga “networking” untuk mendorong kemandirian dan peningkatan kesejahteraan kaum nahdliyin. (*)