Pelabuhan Ekspor CPO Terbesar, Pelindo Dumai Tambah Investasi Rp 100 Miliar

by
foto/int
foto/int
EKONOMIPOS.COM (EPC), DUMAI – Pelabuhan Pelindo Dumai tercatat sebagai pelabuhan ekspor CPO terbesar di Indonesia. Ekspor CPO mendominasi aktivitas di pelabuhan itu. 
 
Setiap tahun tercatat 6,5 juta ton CPO diekspor dari pelabuhan ini. Belum termasuk pelabuhan milik perusahaan perkebunan sawit yang juga melakukan ekpsor CPO.
 
GM Pelindo I, Djuhaery mengatakan, selain CPO, aktivitas di Pelindo juga ekspor ekspor curah kering seperti cangkang sawit dan peti kemas. 
 
“Tapi yang paling menonjol ekspor CPO. Jumlahnya mengalahkan ekspor CPO dari Pelabuhan Belawan Medan yang cuma 3,5 juta ton,” jelas dia, Minggu (22/10).
 
Djuhaery memprediksi total ekspor CPO di Dumai mencapai 10 juta ton setiap tahun. Potensi perkembangan CPO akan terus meningkat. Sebab ekspor mereka lakukan lewat Pelabuhan Pelindo dan pelabuhan milik perusahaan sendiri. 
 
Pelindo mempediksi peningkatan mencapai 13 juta ton setiap tahun. Ekspor CPO menuju sejumlah negara seperti Cina, Jepang, dan negara di Eropa. Mereka pun bersiap untuk mengembanhkan penambahan Dermaga type C.
 
Pelindo I akan menambahn investasi akhir tahun 2017 senilai Rp100 miliar. Penambahan panjang dermaga ini untuk meningkatkan pelayanan ekspor dan impor lewat Pelindo Dumai.
 
Djuhaery menambahakan investasi ini belum termasuk rencana investasi Loading Point. Investaai ini untuk mempercepat pengisian CPO ke kapal. Nantinya juga mendukung investasi untuk pergudangan peti kemas. 
 
“Jumlah investasi ini di luar investasi dermaga. Nanti akan kami perhitungkan lagi,” paparnya.
Ia mengakui Pelindo I di Dumai ada kendala pelebaran kawasan pelabuhan. Satu di antaranya adalah kendala lahan. Pelindo Dumai memiliki lahan bersertifikat, tapi masuk dalam areal hijau pada Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Dumai.
 
Persoalan RTRW belum tuntas sejak 2014. Pihak Pelindo menila pembangunan atau pelebaran kawasan pelabuhan tentu harus mengantongi izin. Seperti Amdal dan lainnya. (*)