Menggunakan pesawat jenis Cassa 212, penerbangan rute perintis ini sudah berlangsung selama setahun terakhir. Kini jarak tempuh Batam-Pasirpangaraian ke Batam dan sebaliknya hanya satu jam 10 menit.
Teknisi Penerbangan Bandara Pasirpangaraian Timbul Napitupulu melalui petugas bandara M Nizar mengatakan, jadwal penerbangan hanya satu pekan sekali, yakni setiap hari Jumat.
“Adanya penerbangan perintis ini mempersingkat waktu. Sebelumnya, saat akan ke Batam, masyarakat harus melalui Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK II) Pekanbaru. Sejak adanya penerbangan perintis, ke Hang Nadim bisa ditempuh dengan waktu 1 jam 10 menit dari Bandara Pasirpangaraian,” kata M Nizar, Senin (13/11/2017).
Dikatakannya, animo masyarakat menggunakan jasa penerbangan perintis rute Pasirpangaraian-Batam atau sebaliknya cukup tinggi. Namun, pihaknya tidak bisa mengcover semua penumpang. Pasalnya, pesawat Susi Air jenis Cassa 212 sebenarnya punya 21 seat, namun sesuai instruksi Kementerian Perhubungan hanya dibolehkan diisi 15 penumpang.
Petugas Bandara Pasirpangaraian yang lain, Ilham menambahkan, tiket pesawat dari Pasirpangaraian ke Batam berkisar Rp 263.700, sudah termasuk airport tax.
“Belum bisa dipesan dengan sistem online, tiket hanya bisa didapatkan di Bandara Pasirpangaraian atau dibooking menghubungi Ilham nomor 08116177703,” terangnya.
Sedangkan harga tiket pesawat dari Batam-Pasirpangaraian sekitar Rp 300 ribuan dan bisa didapatkan di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.
Ilham menerangkan, jadwal keberangkatan pesawat dari Batam-Pasirpangaraian pukul 08.00 WIB dan tiba di Pasirpangaraian pukul 09.50 WIB. Sedangkan dari Pasirpangaraian-Batam berangkat pukul 10.00 WIB dan tiba di Batam pukul 11.20 WIB.
“Untuk jadwal keberangkatan dari Bandara Pasirpangaraian tergantung pesawat dari Batam,” terangnya.
Ilham menyebutkan, sebagian besar penumpang penerbangan perintis Pasirpangaraian-Batam merupakan warga Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. (*)