Dolar AS Terus Menguat, Harga Mobil di Indonesia Bakalan Naik ?

by

EKONOMIPOS.COM – Nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) beberapa pekan terakhir. Bahkan tertinggi sempat menyentuh Rp 14.500. Tentunya banyak hal yang berpengaruh akibat penguatan dolar AS itu.

Salah satunya harga mobil. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johannes Nangoi menyebut para Agen Pemegang Merek (APM) yang menjual mobilnya di Indonesia pun terpaksa menaikkan harga mobil karena masih ada komponen yang diimpor.

“Ekspektasinya kita nggak mencapai Rp 14.500 bahkan kita pernah capai situ, kalau angka ini di jangka panjang pasti para APM harus bekerja keras menghitung ulang karena komponen-komponen yang mengandung dolar masih cukup tinggi,” tutur Nangoi seperti dilansir detikcom.

“Kemudian bahan baku masih mengandung dolar ada, bahan impor mengandung dolar ada dan ini akan berpengaruh terhadap harga jual kendaraan,” sambungnya.

Nangoi juga menyampaikan sudah ada beberapa merek mobil yang menaikkan harga jual mobilnya untuk menyesuaikan dengan nilai tukar AS itu.

“Kan sudah ada yang mulai naikin harga lho, contohnya saya di Isuzu sudah naikin harga. Sudah mulai naikin harga, sudah ada penyesuaian. Kan naik 6-7 persen mungkin kita penyesuaian di bawah itu mudah-mudahan dampak ke masyarakat nggak terlalu besar,” jelas Nangoi.

Ia juga menambahkan dari Gaikindo sendiri tak memiliki aturan ketetapan berapa seharusnya harga jual mobil kalau nilai tukar dolar AS terhadap rupiah terus menguat.

“Kita Gaikindo nggak pernah menyinggung soal harga, bahaya banget soalnya nanti bisa dibilang monopoli. Kalau saya pikir rupiah bertahan di angka Rp 14.500 cukup lama akan berpengaruh terhadap cost structure pada mobil. Kalau cost structure terganggu mereka akan bikin policy mengenai kenaikan harga,” pungkas Nangoi. (**)