EKONOMIPOS.COM (EPC), SIAK – Panitia pelaksana iven Siak Serindit Boat Race 2017 berharap gubernur Riau dapat membuka iven bertaraf internasional tersebut apda Selasa (19/12/2017).
“Surat permohonan pak bupati sudah kita kirimkan ke gubernur. Jadi kita mohon kiranya Pak Gubernur yang membuka acara ini,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Siak, Fauzi Azni, Minggu (17/12/2017).
Pihaknya melabeli iven sport tourism ini bertaraf internasional, makanya panitia sangat berharap Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman membuka kegiatan itu. Apalagi sejumlah pejabat negara Malaysia bakal hadir pada opening ceremony.
Panitia sudah menggesa persiapan sejak sepekan lalu. Senin ini Bupati Siak Syamsuar akan memastikan semua kerja panitia sebelum opening ceremony di lapangan Tugu, depan Istana Siak.
“Sampai sore ini, saya terus memantau persiapan. Kita bisa claim, H-2 persiapan sudah 95 persen. Hanya tinggal dimenyempuranakan hal-hal yang bersifat teknis,” lanjut Fauzi Azni.
Dia mengatakan, seluruh tim Senin berdatangan ke Siak. Penyediaan moda transportasi dari Bandara Sultan Syarief Kasim II Pekanbaru -Siak hanya ditanggung panitia untuk 40 tim pendaftar lebih awal. Adapun peserta lain yang di luar itu, ditanggung oleh masing-masing tim, baik dalam maupun luar negeri.
“Anggaran kita cukup terbatas, maka kesepakatan dari awal kita hanya menanggung transportasi untuk 40 tim. Ternyata banyak tim nasional dan luar negeri yang berminat sehingga transportasinya ditanggung masing-masing,” kata dia.
Dia melanjutkan, H-2 pembukaan, sudah 60 tim dalam dan luar negeri yang mendaftar. Masing-masing tim berjumlah 15 orang. Jumlah peserta tersebut di luar dugaan panitia, mengingat Boat Race merupakan event perdana yang digelar Pemkab Siak.
Pada iven ini, Pemkab Siak kedatangan tamu istimewa dari Malaysia. Mereka adalah staf dari kementrian kepariwisataan Malaysia serta pimpinan polis diraja Malaysia yang berpangkat setingkat Kapolda.
“Mereka datang bersama tim dayung Malaysia dan inggin melihat kegiatan kita,” kata dia.
Ditanya mengenai kendala yang dihadapi sejauh ini, Fauzi menyebut tidak begitu prinsipil. Apalagi pihaknya masih punya waktu untuk merampungkan segala kegiatan tersebut. (*)