EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Pemicu terjadinya inflasi di Provinsi Riau disebabkan kenaikan harga pada enam kelompok bahan makanan sebesar 0,64 persen, perumahan air listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,57 persen dan lainnya.
Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Riau angka inflasi Maret 2017 di Riau sebesar 0,27 persen. Angka tersebut jauh berbeda dibandingkan keadaan secara Nasional dimana Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.
Dengan demikian inflasi Januari-Maret 2017 sebesar 1,41 persen. Sementara berdasarkan data tahunan year on year (Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar 5,02 persen.
Angka tersebut beradal dari tiga kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yakni Pekanbaru, Tembilahan dan Dumai.
Pekanbaru dan Tembilahan alami inflasi. Untuk Pekanbaru sebesar 0,38 persen dan Tembilahan 0,01 persen. Sedangkan Dumai mengalami Deflasi sebesar 0,19 persen,” ujar Kepala BPS Riau, Aden Gultom didampingi Kepala Bidang Statistik Distribusi, Agus Nuwibowo, Senin (03/04/2017).
“Sementara itu, satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi, antara lain kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen,” imbuhnya. (*)