EKONOMIPOS.COM (EPC), BANTUL – Untuk mengantisipasi penimbunan bahan pangan pokok, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mewajibkan semua distributor melaporkan posisi stok sembako.
“Sekarang ini kita ada peraturan kalau distributor wajib lapor kepada kita, kalau tidak, kita tindak,” kata Mendag usai berkunjung ke Pabrik Gula Madukismo Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (21/04/2017).
Menurut Mendag, wajib laporkan stok bagi distributor sembilan bahan pokok guna mengetahui posisi stok saat itu, dan tidak boleh ada penimbunan agar tidak terjadi kekurangan bahan pokok, mengingat stoknya mencukupi kebutuhan.
“Kami akan periksa, sehingga dengan stok yang cukup itu saya harapkan tidak ada lagi celah atau peluang permainan-permainan penimbunan yang kemudian bermain dengan harga,” ujarnya.
Mendag mengatakan, jika ada indikasi penimbunan bahan pokok hingga berakibat pada kekurangan bahan pokok, Kemdag akan mencari itu daerah mana dan kemudian menindak pelaku penimbun. “Akan kita kejar di mana letak titiknya yang terjadi kekurangan, dan kalau ada upaya-upaya yang tidak baik kami akan tangkap dan berikan sanksi,” katanya.
Sanksi yang diberikan, menurut Mendag, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Bahkan jika kesalahan yang dilakukan distributor kategori berat, maka pemerintah tidak segan menghentikan usahanya. (*)