
Ekonomipos.com, Kairo – Pengadilan Mesir menjatuhkan vonis penjara 15 tahun pada seorang polisi atas kematian seorang demonstran. Wanita itu tewas akibat tembakan fatal yang dilepaskan polisi saat aksi demo yang berlangsung damai pada Januari lalu.
Shaima al-Sabbagh, wanita berumur 34 tahun itu terkena tembakan saat polisi membubarkan sekelompok demonstran, yang memperingati empat tahun tergulingnya presiden Hosni Mubarak pada Januari lalu.
Kematian ibu dari seorang anak berumur 5 tahun itu, telah menuai kemarahan publik Mesir dan komunitas internasional. Kemarahan kian meluas setelah polisi tersebut tidak didakwa pembunuhan melainkan “penyerangan yang menyebabkan kematian” dan “sengaja” melukai demonstran lainnya.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/6/2015), persidangan polisi ini merupakan pertama kalinya seorang polisi didakwa atas kematian demonstran, sejak pemimpin militer yang kini menjadi presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi menggulingkan Mohamed Morsi pada tahun 2013.
Sebagian dari insiden penembakan Sabbagh tersebut terekam kamera, hingga mendorong Sisi secara terbuka menyerukan agar pelaku diseret ke pengadilan.
Atas putusan ini, polisi Mesir tersebut bisa mengajukan banding.