EKONOMIPOS.COM (EPC), JAKARTA – Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,14% atau 19 poin ke 13.271 per dolar AS pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (21/6/2016).
Sebelumnya mata uang Garuda itu ditutup menguat 0,65% atau 87 poin ke Rp13.252 per dolar AS.
Pada awal perdaganga, rupiah dibuka menguat 0,46% atau 61 poin ke Rp13.278 per dolar AS, dan terus menguat sepanjang perdagangan kemarin.
Menguatnya rupiah sejalan dengan mata uang di Asia yang mayoritas bergerak menguat di tengah meredanya kekhawatiran atas kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa.
Berdasarkan jajak pendapat yang dilaksanakan oleh www.ncpolitics.uk dan dipublikasikan di Bloomberg, hanya 37% dari responden yang memilih untuk keluar dari Uni Eropa. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan jumlah pendukung Brexit yang mencapai 42% pada akhir pekan lalu.
Sebelumnya, kampanye terkait referendum sempat ditangguhkan akibat insiden penembakan anggota parlemen Jo Cox. Cox (41) yang terjadi pada Kamis (16/6/2016). Jo Cox merupakan anggota parlemen dari partai Oposisi Labour Party dan pendukung yang vokal atas keanggotaan Inggris di Uni Eropa.
“Rupiah menunggu Brexit,” kata Managing Partner dari PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe saat dihubungi hari ini, Senin (20/6/2016). (bisnis)