Pemerintah Pusat Fokuskan Perbaikan Kebun Kelapa

by

EKONOMIPOS.COM, INHIL – Selamatkan kelapa Indonesia’ itulah yang menjadi topik hangat dalam diskusi dan bedah buku di Gedung Nusantara, Senin (18/7)‎. Bupati Inhil HM Wardan MP didaulat sebagai pembicara yang menjelaskan berbagai hal penting terkait perkelapaan dan masalah yang dihadapi saat ini.

Acara yang menghadirkan Eka Sastra, M.Si Anggota DPR RI komisi VI dan Bupati sebagai pembicara dalam diskusi dan bedah buku selamatkan kelapa Indonesia ini  diikuti oleh berbagai organisasi, kalangan dan pemerhati khususnya yang fokus dan berkecimpung di bidang perkelapaan.

Sementara tujuan diskusi tersebut adalah untuk sharing dan berbagi informasi dan pengetahuan serta mencari solusi untuk memajukan dunia perkelapaan agar kelapa bisa terus eksis sebagai komoditi primadona di indonesia.

Bupati Indragiri Hilir yang Di daulat sebagai pembicara dalam diskusi tersebut sangat menyambut baik diadakannya diskusi tentang perkelapaan, menurut bupati untuk menyelamatkan dan memajukan kondisi perkelapaan dibutuhkan kerjasama dan campur tangan semua pihak baik dari  masyarakat dan pemerintah serta pelaku dunia usaha.

“Dalam penyelematannya tentu semua pihak harus ikut serta. Tidak bisa hanya dari pemerintah saja, dunia usaha dan masyarakat itu sendir harus terlibat aktif dalam mengatasi berbagai hal guna penyelematan berbagai permasalahan yang dihadapi perkebunan kelapa,” kata Wardan.

Hal ini penting karena kehidupan di masyarakat sangat bergantung dengan kelapa, Untuk itu komitmen dan kerjasama semua pihak harus terus ditingkatkan. Semakin baik kondisi perkelapaan tentu akan semakin baik kondisi perekonomian di masyarakat.

Dalam pertemuan diskusi tentang perkelapaan itu dari Inhil dihadiri rombongan sekda H Said Sarifuddin, Asisten 2, Kadis Perkebunan, Kadis perindag, Kaban perizinan, Kaban BLH, Kabag Humas, Kabag Hukum.

Pada kesempatan ini bupati juga memperkenalkan berbagai potensi yang ada di masyarakat dan sekaligus mengundang kepada seluruh peserta diskusi untuk ramai ramai berinvestasi di Kabupaten Indragiri Hilir.

“Kami siap menyediakan dan mensuplai berapapun jumlah yang diminta dan dibutuhkan oleh pelaku dunia usaha”. Ujar bupati menutup penyampaian ekspose.

Eka Sastra, Msi anggota DPR RI komisi VI dari Golkar dapil Jawa barat menyampaikan beberpa hal, 3 juta hektar kebun kelapa di Indonesia merupakan potensi luar biaasa, namun dengan bermacam permaslahan yang dihadapi petani kelapa sehingga dikhawatirkan 10 tahun kedepan kelapa di indonesia khususnya di inhil akan jadi cerita semata seandainya tidak ada langkah nyata dilakukan untuk menyelamatkan kelapa indonesia.

Untuk itu dia mengatakan perlu peremajaan kelapa secara nasional dan terpadu dgn pendanaan yang maksimal, harus ada pabrik pengolahan produksi hilir atau turunan kelapa serta masih kurangnya perhatian pemerintah secara nyata terhadap dunia kelapa yang sudah nyata2 sebagai penopang ekonomi indonesia sejak zaman belanda, kemerdekaan bahkan sampai ke zaman reformasi ini.

“Kita perlu mencontoh negara india, bangladesh dan philipina yang secara serius memperhatikan perkelapaan yang dibuktikan dengan adanya sebuah institusi setingkat menteri yang khusus mengurus kelapa,” pungkasnya.‎ (adv)