Pemkab Rohul lakukan penguatan lintas Sektor dengan lakukan sosialisasi kepada Camat dan Kades

by

EKONOMIPOS.COM, ROKAN HULU – Sosialisasi penguatan lintas sektor kecamatan dan desa di Kabupaten Rokan Hulu(Rohul)tahun 2024 dengan tema “kebijakan dan langkah-langkah dalam percepatan penurunan stunting dan ketahanan keluarga” dilaksanakan di Convention Hall Islamic Center Rohul, Selasa (23/07/2024)

Acara di buka secara oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Rokan Hulu yang diwakili oleh Sekretaris TPPS Dr. Bambang Triono dan di ikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Adkha Dartini, SST. M.M,  Satgas Stunting, TPPS Rokan Hulu, Para Camat, Lurah dan Kades Se Kabupaten Rokan Hulu.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Satgas Stunting Provinsi Riau Agus Supriyanto, S.KM dan ketua Tim kerja Ketahanan keluarga dan pencegahan Stunting perwakilan BKKBN Provinsi Riau H.Said Masri, SH, M.Si.

Dalam sambutannya Sekretaris TPPS Rokan Hulu dr. Bambang Triono mengatakan Angka Stunting setiap tahunnya terus mengalami penurunan, dimana pada tahun 2022 berdasarkan Studi Standar Gizi Indonesia (SSGI) berada di angka 22 persen, di tahun 2023 turun menjadi 15.9 persen.

“Untuk memenuhi target Nasional di tahun 2024, Rokan Hulu masih harus menurunkan 1.9 persen agar angka stunting turun di angka 14 persen” ujarnya.

Sehingga di tahun 2024, Bambang menjelaskan Pemerintah  berkomitmen dan mengajak seluruh Camat, Lurah dan kepala Desa bersama-sama agar fokus, bergandengan tangan, menyatukan Persepsi dan pemahaman untuk menurunkan angka stunting di Rokan Hulu.

” camat, Lurah dan Kades diharapkan bisa melakukan monitoring dan evaluasi serta melaksanakan kegiatan seperti Lokakarya dalam upaya kita untuk menurunkan Stunting mulai dari tingkat kabupaten hingga ke desa” tegasnya.

Lebih lanjut kepala DPPKB Rohul itu  menjelaskan Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat,  tempat bernaung dan berlindung, dari keluarga inilah akan dilahirkan generasi penerus dan pemimpin bangsa.

“Kami mengajak orang tua, tokoh masyarakat bersama-sama membangun keluarga yang sehat,  juga harus ikut mencegah canting dengan memberikan makanan sehat dan bergizi untuk balita dan anak” tutupnya. (ADV)