EKONOMIPOS.COM, KUANSING – Rapat Paripurna dengan agenda Pendapat Akhir DPRD terhadap Rancangan Perda RTRW tahun 2024-2044 dihadiri Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) drg. Sri Sadono Mulyanto awal pekan ini.
Rapat paripurna dipimipin oleh Ketua DPRD Kuansing, H. Juprizal, dan dihadiri oleh 27 anggota DPRD, Forkopimda, Pj Sekretaris Daerah.
Ketua DPRD Kuansing, H. Juprizal pada kesempatan itu mengatakan bahwa hari ini merupakan batas akhir dari pembahasan Ranperda RTRW.
“DPRD Kuansing berkomitmen untuk menuntaskannya, karena Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sekarang sudah terbentuk, sehingga DPRD baru bisa menjalankan tugas dan fungsinya,”kata dia.
“Alhamdulillah, Ranperda RTRW telah layak untuk disetujui menjadi Peraturan Daerah pada batas akhir pembahasan setelah dilakukan pembahasan dan pengkajian oleh Bapemperda, Panitia Khusus serta melalui pembahasan pandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Kuansing,” sambung dia.
Sementara, Pjs Bupati Kuansing, Sri Sadono Mulyanto menyambut baik atas saran, masukan dan usulan dari Fraksi-fraksi DPRD Kuansing dengan harapan dapat memberikan pemahaman serta persamaan persepsi terhadap Ranperda RTRW tahun 2024-2044 hingga disetujui menjadi Perda RTRW Kuansing tahun 2024-2044.
“Terima kasih atas kerjasama dan kolaborasi dari Pemerintah Daerah bersama DPRD Kuansing, sehingga Ranperda RTRW telah disetujui menjadi Perda RTRW Kuansing 2024-2044. Maka dari itu, sekarang kita telah mempunyai kejelasan akan pengelolaan kawasan yang harus dilindungi, kawasan budidaya dan lainnya,” ucap Pjs Bupati Kuansing.
“Perda RTRW ini sangat penting sebagai kejelasan investigasi, pengembangan wilayah dan perencanaan tata ruang. Harapannya, Perda ini menjadi dasar usulan dalam program Tanah Objektif Reforma Agraria dengan mempertahankan kawasan hutan lindung dan kawasan suaka alam,” tuturnya.***