EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Komisi III DPRD Pekanbaru berjanji akan memprioritaskan anggaran untuk mebeler sekolah yang banyak rusak. Dewan akan menganggarkan dana untuk mebeler sekolah di APBD 2018.
“Sekarang lagi pembahasan APBD, kita akan memasukkan itu,” kata Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM, Senin (18/9/2017).
Diakuinya, rusaknya meja dan kursi belajar para siswa tersebut, menjadi keluhan pihak sekolah. Hal ini bisa dibuktikan di sekolah-sekolah yang ada di tengah kota. Bahkan sekolah dengan label negeri sekali pun. Baik itu SDN atau SMPN.
Namun melihat alokasi anggaran pendidikan setiap tahunnya dalam APBD kecil, membuat pihaknya tidak berkutik. Anggarannya sekitar 20-25 persen atau sekitar Rp 400-500 miliar. Sementara amanat UU lebih dari itu.
Dengan nilai tersebut, Komisi III menilai tidak cukup. Sebab, banyaknya kebutuhan yang diajukan pihak sekolah kepada Disdik Pekanbaru. Bahkan Komisi III sudah berulang kali berkoordinasi dengan beberapa sekolah dan pemerhati dunia pendidikan. Mereka mengeluhkan rendahnya pembiayaan melalui APBD, untuk pendidikan, termasuk mebuler.
“Kalau kita lihat selama ini, memang tidak sesuai dengan amanat UU. Anggarannya kecil. Makanya kondisi sekolah, terutama meubeller sekolah negeri di kota ini tidak layak. Harusnya kan ini yang dikejar,” sebutnya.
Dengan kondisi ini, pihaknya akan mencoba mengusulkan dan memprioritaskan masalah ini. “Kita harapkan didukung semua pihak,” pintanya.
Dijelaskan politisi PAN, permintaan dan daya tampung sekolah saat ini, masih tidak sebanding, akibat tidak meratanya jumlah sekolah di Pekanbaru. Sekolah yang berada di kawasan perkotaan kekurangan murid, sementara sekolah di daerah pinggiran kota, jumlah muridnya malah membludak. (*)