EKONOMIPOS.COM (EPC), PEKANBARU – Investor tertarik menanamkan modal untuk membangun sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan bahan bakar limbah kelapa sawit, yakni cangkang kepala sawit di Pekanbaru.
PLTU itu berkapasitas 2×10 megawatt. Rencananya akan dibangun di lahan seluas 1,7 hektare. Lokasi pembangunan berada di Teluk Lembu, Kecamatan Tenayan Raya.
“Kita harapkan investor segera merealisasikan rencana membangun PLTU itu sehingga dapat meminimalisir pemadaman listrik bergilir di Pekanbaru,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTS), Muhammad Jamil, Minggu (3/12/2017).
Dia mengatakan, Kota Pekanbaru masih menjadi tujuan invetasi yang menarik bagi para investor. Hal ini dibuktikan dengan tingginya realisasi investasi di Pekanbaru sepanjang tahun 2017.
Dari data yang dihimpun dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTS), hingga akhir November 2017, realisasi investasi yang ditanamkan investor di Kota Pekanbaru mencapai Rp 4,2 triliun. Angka ini diperkirakan terus bertambah menjelang akhir tahun mendatang.
“Hingga triwulan III sudah mencapai Rp 4,2 triliun, menjelang akhir tahun kita targetkan Rp 4,7 triliun,” kata Jamil.
Realisasi investasi saat ini diakuinya di luar perkiraan Pemko Pekanbaru, mengingat pada tahun 2017 hanya menargetkan investasi sekitar Rp 1,2 triliun. Tambah Jamil, meningkatnya jumlah investasi merupakan implementasi kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya. Karena Pekanbaru tumbuh dan berkembang pesat menuju kota metropolitan yang madani.
“Jadi tahun ini kita yang paling besar di Riau. Alhamdulillah ini menunjukkan kepercayaan investor yang cukup besar di Pekanbaru,” ujarnya.
Nilai investasi Rp 4,2 triliun, mayoritas berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) sekitar 65 persen. Sedangkan sisanya merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
“Kemudian Rp 3,5 triliun berasal dari investor asing dalam pembangunan PLTG di Kecamatan Tenayan Raya oleh perusahaan yang bergerak bidang energi, PT Medco Energi Internasional Tbk. Sementara investor dalam negeri didominasi sektor jasa, perdangangan dan industri,” bebernya.
Memasuki triwulan ketiga 2017, terdapat calon investor baru yang kembali berminat menanamkan modal di Kota Pekanbaru. Calon investor berasal PMDN yang berencana mengembangkan proyek infrastruktur dengan nilai mencapai Rp 500 miliar.
“Lahan itu telah disiapkan di Jalan Imam Munandar, Kota Pekanbaru yang merupakan salah satu sentra bisnis,” lanjut Jamil. (*)