Pembangunan Pasar Induk Pekanbaru Batal Selesai Tahun Ini

by

EKONOMIPOS.COM – Proses pembangunan Pasar Induk mangkrak. Bahkan saat ini pembangunannya baru selesai di angka 30 persen.

Hal tersebut diakui langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Kamis (6/9/2018).

Ingot menjelaskan, salah satu kendala jalan ditempatnya proses pembangunan Pasar Induk ialah lambannya starting pengerjaan yang dilakukan pihak ketiga atau pengembang, dalam hal ini ini PT Agung Rafa Bonai (ARB).

“Startingnya lamban. Tidak akan selesai target sebelumnya (Oktober 2018). Namun kita targetkan awal tahun 2019 sudah selesai dan bisa digunakan pedagang,” klaimnya.

Lebih jauh Ingot menjelaskan, Pasar Induk yang dibangun saat ini di Jalan Soekarno Hatta Ujung tersebut memiliki luas lahan yang bisa mencakup aktivitas jual beli pedagang Pasar Induk.

“Pasar induk yang saat ini dibangun sangat luas dengan lahan lebih kurang mecapai 3 hektare. Sudah ada space bongkar muat dan gudang juga,” terangnya.

Akibat mangkraknya pembangunan Pasar Induk, Pemko Pekanbaru terpaksa menargetkan ulang target penyelesaiannya.

“Kita akan ajukan adendum. Namun meskipun ada penambahan perpanjangan pengerjaan, tidak ada masalah dengan anggaran, karena Pemko tidak menganggarkan dana, dana semua dari pihak ketiga,” pungkas Ingot.

Sementara itu seorang ekonom atau pakar ekonomi, Yono Mardiyono, pun menyayangkan batal selesainya pembangunan Pasar Induk Pekanbaru tahun 2018 ini.

“Jikalau Pasar Induk ada? Pemerintah Kota Pekanbaru bisa mengontrol harga secara tidak langsung,” tuturnya Kamis (6/9/2018).

Yono menjelaskan, Pemko Pekanbaru sendiri apabila memiliki Pasar Induk, maka secara tidak langsung akan dapat mengontrol jumlah pasokan kebutuhan masyarakat. Dimana ini akan berefek kepada pengontrolan harga kebutuhan pokok.

Lantas bagaimana sebaliknya jika Pasar Induk batal selesai tahun ini? Yono menuturkan dampaknya ialah fluktuasi harga akan terus terjadi. Bahkan tidak menutup kemungkinan kenaikan harga bisa saja terjadi di Kota Pekanbaru dalam beberapa momen.

“Pedagang saat ini melakukan transaksi jual beli di sekitar Terminal AKAP, jelas mereka merasa sangat tidak nyaman melakukannya disana. Nah hal inilah yang membuat pedagang berspekulasi dengan harga. Maka flutuasilah yamg terjadi, atau naik turunnya harga,” jelasnya.

Untuk itu, Yono meminta agar pembangunan Pasar Induk dipercepat. Bukan malah diundur seperti yang terjadi saat ini.

“Kalau Pemko peduli sama masyarakatnya, seharusnya pembangunan Pasar Induk itu sudah selesai sejak lama. Kalau sudah diputuskan mundur selesainya, tolonglah Pemko komitmen mengawal proses pembangunan Pasar Induk tersebut agar benar-benar selesai awal 2019 mendatang,” pungkasnya. (bpc)