Ekonomipos.com – Masyarakat di Pulau Dewata, Bali mesti lebih waspada. Karena akhir-akhir ini ada pertanda melonjaknya peredaran uang palsu menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Bali.
“Ada kecenderungan peningkatan jumlah uang kertas palsu di Bali menjelang Pilkada. Hal itu terlihat dari data diperoleh pada triwulan III-2015. Kalau terjadi percobaan peredaran uang palsu akan cepat ketahuan, dan selanjutnya dilaporkan kepada pihak yang berwajib atau ke Bank Indonesia sehingga mendapat penanganan dengan baik,” kata Dewi Setyowati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali pada hari Senin (7/12).
Peredaran uang kertas palsu pada triwulan III 2015 sebanyak 1.013 lembar. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya hanya 882 lembar. Hal ini tercatat dalam laporan statistik ekonomi keuangan daerah Provinsi Bali.
“Masyarakat harus lebih waspada. Kami selalu bekerja sama dengan kepolisian dalam menekan peredaran uang palsu agar kegiatan politik berjalan sesuai rencana,” tambah Dewi.
Meskipun demikian, masyarakat diminta tidak terlalu khawatir. Para petugas kasir perusahaan-perusahaan berkaitan dengan perdagangan, sudah melengkapi diri dengan alat deteksi uang kertas.
(Merdeka)