EKONOMIPOS.COM (EPC), SELATPANJANG – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Pemukiman dan Kawasan Pemukiman (DPU PRPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti menggesa pembangunan dua unit jembatan rangka baja di dua kecamatan.
Plt Kabid Bina Marga Dinas PU PRPKP, Sabri mengungkapkan, dua unit jembatan tersebut dibangun di Desa Sungai Tohor Barat, Kecamatan Tebingtinggi Timur dan di Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau.
“Desember 2017 ini kedua jembatan tersebut rampung. Saat ini pihak kontraktor sudah memasang lantai jembatan sebelum dihotmix,” ujar Sabri, Senin (4/12).
Sabri mengungkapkan, Jembatan Kengkam tersebut dibangun sepanjang 40 meter dengan lebar 9 meter. Sedangkan biaya yang digelontorkan Pemkab Meranti dari APBD sebesar Rp 14,1 miliar.
“Jembatan tersebut dibangun untuk menghubungkan Desa Meranti Bunting, Teluk Samak dan Desa Tanjung Padang. Sebelum ada jembatan tersebut, mereka harus menggunakan kapal pompong untuk bepergian ke desa lain,” ujar Sabri.
Sedangkan jembatan di Desa Sungai Tohor Barat di Kecamatan Tebingtinggi Timur dibangun untuk menghubungkan Desa Sungai Tohor dengan Sungai Tohor Barat.
“Panjang jembatan sepanjang 60 meter dan lebarnya 9 meter dengan biaya pembangunannya sebesar Rp13,3 miliar. Lebih murah biayanya daripada jembatan Kengkam,” lanjut Sabri.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Pemukiman dan Kawasan Pemukiman (DPU PRPKP) dikabarkan juga berencana membangun jembatan baru di Sungai Perumbi, Desa Alai Kecamatan Tebingtinggi Barat.
Jembatan baru tersebut akan membantu Jembatan Panglima Sampul yang dinilai sudah tidak mampu lagi untuk dilintasi kendaraan bertonase besar.
“Sebab beberapa tiang Jembatan Panglima Sampul sudah mulai retak-retak, itu sangat membahayakan masyarakat. Untuk pembangunannya akan kami ajukan pada tahun 2019 mendatang,” kata Sabri.
Kendati mulai retak, namun Sabri menjamin jembatan yang dibangun saat zaman Bengkalis tersebut masih aman dilintasi oleh sepeda motor dan mobil berukuran kecil. (*)