Saat Sidang Pembahasan APBD 2016, Syamsurizal Tinggalkan Ruangan

by

Syamsurizal_WO_dari_SidangEkonomipos.com – Syamsurizal, Anggota Komisi II meninggalkan ruang sidang saat sidang paripurna Rancangan Anggaran Pendapatan Daerah (Ranperda) 2016 dengan alasan APBD 2016 belum dilakukan secara tuntas oleh badan anggaran.

Karena pengajuannya, hingga kini atas pasar Sungai Apit yang pembangunannya dilakukan sejak 2013 belum kelar dan masih terbengkalai, dan sudah diajukan oleh Komisi II, namun tidak dimasukan dipembahasan oleh Banggar, dan tidak dibahas di sidang paripurna maka Syamsurizal WO.

Ia mengaku kecewa terhadap eksekutif yang langsung melakukan penetapan anggaran padahal pembahasan anggaran belum tuntas dilakukan.

“Kalau kelanjutan pembangunan pasar ini, tidak juga disetujui dan dibahas dalam sidang paripurna ini, maka saya WO, dari sidang ketua, karena saya dari perwakilan masyarakat Sungai Apit sangat kecewa, karena pasar yang merupakan sumber ekonomi kerakyatan tidak dibahas. Namun gedung Milyaran rupiah malah dibangun, hal ini untuk apa, lebih baik bangun hal yang bermanfaat,” ungkapnya jengkel dalam sidang paripurna.

Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan yang juga sekaligus pimpinan sidang mengatakan bahwa pengajuan pasar tersebut, akan kembali dianggarkan pada 2017, karena saat ini anggaran kabupaten Siak mengalami defisit anggaran hingga 700 Milyar.

“Akan kembali kita anggarkan, namun tentunya 2017, untuk saat ini kita mohon bersabar. Hal ini juga telah kita bahas dengan Dinas Pasar kabupaten Siak, dan mereka akan siap membangun pasar itu, kembali,” ungkapnya.

Pernyataan, Indra Gunawan tersebut ternyata membuat dirinya merasa tidak dihargai, dengan pengajuan yang telah dibahasnya bersama dengan komisi II tersebut. Mendapatkan, tidak ada persetujuan dari Pimpinan sidang, Syamsuarizal akhirnya melakukan aksi WO nya, dengan keluar dari persidangan.‎

Syamsurizal secara pribadi tidak terima dan merasa sangat kecewa, hal itu tampak saat bertuahpos.com mencoba menemuinya diruang komisi II DPRD Siak, tak lama setelah dia keluar dari ruang sidang Paripurna.

“Dari tahun 2013 sudah dibangun, kemudian tahun 2014 sempat terhenti dan tahun 2015 ini sudah dilanjutkan pembangunan di Los B dan Los A,” cetusnya Syafrizal dengan rasa kecewa.

(Bertuahpos)