Harga Sapi Turun

by

EKINOMIPOS.COM (EPC),GUNUNGKIDUL – Harga sapi di Gunungkidul mengalami penurunan dalam beberapa hari ini. Tingkat penurunan harga sapi tercatat paling buruk di tahun ini mencapai sekitar 10%-15%. Para peternak menduga turunnya harga sapi ini sebagai imbas ditemukannya penyakit antraks di wilayah Kulonprogo.

Untuk jenis sapi potong program penggemukan rata-rata mengalami penurunan sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. Harga semula Rp18 juta kini hanya Rp16.5-17 juta, bahkan jenis indukan varietas lokal harga dalam kisaran Rp10 juta dari semula Rp11,5 juta.

”Banyak peternak yang terlanjur membawa sapi ke pasar untuk dijual terpaksa dibawa pulang lantaran harganya turun,” kata Tumiyo (56) pedagang sapi warga Tanjungsari.

Hingga kini peternak dibuat bingung dengan harga pasar yang cenderung fluktuatif. Hampir setiap pekan harga terus menurun dan kondisi seperti ini dikhawatirkan akan terus berlanjut. Sementara penyebab turunnya harga sapi diduga sebagai dampak dari beredarnya isu penyakit antraks yang dikhawatirkan meluas ke Gunungkidul.

Penurunan harga ternak di Gunungkidul ini tidak hanya untuk jenis sapi tetapi juga kambing. Harga kambing yang dua minggu lalu dalam kisaran Rp1,3 juta kini turun menjadi Rp1-1,1 juta. Sedangkan untuk kambing indukan saat ini harga di bawah Rp1 juta, bahkan ada yang hanya Rp800.000. (**)