• Latest
  • Trending
Direksi Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit Sudah Ditunjuk

Petani Sawit Berstandar Dunia

08/09/2016
Jasa Raharja Perkuat Komitmen Pelayanan dan Koordinasi Antarinstansi Saat Tinjau Lokasi Evakuasi KM Tunu Pratama Jaya

Jasa Raharja Perkuat Komitmen Pelayanan dan Koordinasi Antarinstansi Saat Tinjau Lokasi Evakuasi KM Tunu Pratama Jaya

05/07/2025
BTN Syariah Gelar Rakernas, Mantapkan Langkah Menuju Spin Off Jadi Bank Umum Syariah

BTN Syariah Gelar Rakernas, Mantapkan Langkah Menuju Spin Off Jadi Bank Umum Syariah

04/07/2025
Produksi Susu Global Berpotensi Turun hingga 10 Persen

Produksi Susu Global Berpotensi Turun hingga 10 Persen

04/07/2025
Kurs Hari Ini, Rupiah Melemah ke Rp16.223 per Dolar AS, Berikut Penjelasannya

Kurs Hari Ini, Rupiah Melemah ke Rp16.223 per Dolar AS, Berikut Penjelasannya

04/07/2025
KMP Tunu Pratama Jaya Alami Kecelakaan di Selat Bali, Jasa Raharja Bergerak Cepat Berikan Santunan

KMP Tunu Pratama Jaya Alami Kecelakaan di Selat Bali, Jasa Raharja Bergerak Cepat Berikan Santunan

03/07/2025
BTN Salurkan Bantuan Renovasi Rumah Ibadah Lewat Program TJSL

BTN Salurkan Bantuan Renovasi Rumah Ibadah Lewat Program TJSL

03/07/2025
Kekeringan Global Dorong Puluhan Juta Orang ke Ambang Kelaparan

Kekeringan Global Dorong Puluhan Juta Orang ke Ambang Kelaparan

03/07/2025
Harga CPO Naik Dipicu Permintaan India dan Kenaikan Harga Minyak Kedelai

Harga CPO Naik Dipicu Permintaan India dan Kenaikan Harga Minyak Kedelai

03/07/2025
BTN Jakim 2025 Sukses Digelar, Lautan Manusia Penuhi Jalan Sudirman Thamrin

BTN Jakim 2025 Sukses Digelar, Lautan Manusia Penuhi Jalan Sudirman Thamrin

30/06/2025
FKNN Sampaikan Aspirasi Nelayan Nusantara, Komisi IV DPR RI Dukung Evaluasi PP Nomor 11/2023

FKNN Sampaikan Aspirasi Nelayan Nusantara, Komisi IV DPR RI Dukung Evaluasi PP Nomor 11/2023

30/06/2025
BTN Jakim 2025 Sukses Digelar, Lautan Manusia Penuhi Jalan Sudirman Thamrin

BTN Jakim 2025 Sukses Digelar, Lautan Manusia Penuhi Jalan Sudirman Thamrin

30/06/2025
Rupiah Melemah ke Rp16.213 per Dolar AS, Ini Penyebabnya

Rupiah Melemah ke Rp16.213 per Dolar AS, Ini Penyebabnya

30/06/2025
Retail
Sunday, July 6, 2025
Subscription
Advertise
  • Home
  • Bisnis
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Technology
  • Industry
  • Travel
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir
No Result
View All Result
Ekonomi Pos
No Result
View All Result

Petani Sawit Berstandar Dunia

08/09/2016
in Industry

Baca Juga

Vaksin AstraZeneca Mulai Disebar Bio Farma

Krakatau Steel Ekspor 20.000 Ton Baja ke Eropa Bulan Ini

EKONOMIPOS.COM (EPC),Perkebunan sawit seringkali menjadi tudingan sebagai perusak hutan. Namun apa yang dilakukan Asian Agri dengan petani plasmanya menunjukkan bahwa para petani mampu berkebun sawit dengan standar dunia.

Prinsip Asian Agri untuk menerapkan prinsip 4C, dibuktikan juga dalam mengelola perkebunan sawit mereka. 4C merupakan prinsip-prinsip yang diteguhkan oleh pendiri Asian Agri, pengusaha nasional Sukanto Tanoto, dalam mengelola perusahaan. Prinsip 4C itu adalah good for community (baik untuk komunitas), good for country (baik untuk negeri), good for climate (baik untuk iklim/lingkungan) dan tentu saja, good for company (baik untuk perusahaan). Dengan 4C itulah, 29 ribu petani plasma binaan Asian Agri mengelola kebun-kebun sawit mereka.

Model kemitraan petani dan perusahaan sudah diterapkan Asian Agri sejak tiga dekade silam. Bahkan perusahaan ini bisa dibilang merupakan salah satu pioner sistem plasma di bidang usaha perkebunan sawit. Dalam kemitraan ini, Asian Agri membantu membuka akses yang lebih luas dalam banyak hal. Mulai dari pengetahuan tentang cara berkebun yang baik, akses kepada sarana dan praparasa produksi, pendampingan manajemen, transparansi hingga akses kredit perbankan.

“Petani kelapa sawit memiliki 42% persen dari luas kebun sawit nasional. Jadi, mereka harus mendapat dukungan dan pendampingan yang baik,” ujar Direktur Asian Agri, Freddy Widjaya. Dan tak kalah pentingnya, di tengah deraan kritik sawit Indonesia, adalah bagaimana peran Asian Agri mengajak dan mendampingi petani plasma binaannya tersebut untuk mengelola kebun mereka sesuai dengan standar-standar internasional. Freddy yakin, penerapan praktik terbaik yang ramah lingkungan sesuai dengan standar global merupakan kunci untuk melanjutkan kesuksesan pengelolaan kelapa sawit. Dengan cara ini pula, Asian Agri bisa menularkan cara pengelolaan perkebunan sawit sesuai standar internasional.

Isu bahwa perkebunan sawit sebagai perusak lingkungan harus ditepis dengan langkah-langkah pengelolaan perkebunan sesuai ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) dan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Kedua standarisasi ini merujuk pada pengelolaan kebun sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dalam beberapa bulan ke depan, produksi TBS petani diharapkan sudah mulai membaik, setelah tahun lalu dilanda El Nino yang menyebabkan produksi kelapa sawit menurun drastisi. Di tengah produksi membaik, industri sawit Indonesia masih terus dihujani pertanyaan seputar pengelolaan kebun yang tidak mengikuti standar internasional, termasuk dituding sebagai penyebab kabut asap di musim kemarau panjang. Untuk itu, Asian Agri mengajak petani, perusahaan sawit lain, masyarakat desa untuk bersinergi, membangun pemahaman dan melakukan langkah-langkah nyata untuk sawit Indonesia yang berkelanjutan.

Ia yakin, melalui kemitraan petani dan perusahaan, industri sawit akan mampu  menghadapi kampanye negatif soal lingkungan dan mampu menerapkan standar perkebunan sawit berkelanjutan. “Kita harus terus mengambil peran aktif di dalam mendorong maupun memfasilitasi industri kelapa sawit yang berkelanjutan di Indonesia untuk bisa menghadapi persaingan global” kata Freddy. Standar global untuk minyak sawit berkelanjutan dan ketentuan Pemerintah Indonesia melalui ISPO tentunya wajib dilaksanakan pekebun sawit. Pelaksanaan ketentuan itu sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa sistem berkebun sawit di Tanah Air telah sesuai dengan praktik perkebunan sawit berkelanjutan. Dan nyatanya, praktik berkelanjutan sudah menjadi tuntutan pasar saat ini.

Ia mengingatkan, bagi petani swadaya yang belum tergabung dalam wadah seperti kelompok tani, informasi dan pengetahuan perihal perkebunan berkelanjutan akan berjalan lambat. Kesuksesan pengelolaan kelapa sawit bersama petani harus disampaikan dengan jelas dan konsisten agar tidak menimbulkan keraguan dalam mengambil keputusan.Proyek pertama penguatan petani swadaya dimulai oleh Asian Agri di Negeri Lama, Sumatra Utara, pada tahun 2012. Kerja sama berlanjut hingga menjangkau petani wilayah Riau dan Jambi. Asosiasi petani Amanah, yang merupakan kelompok petani swadaya binaan Asian Agri, berhasil menjadi asosiasi petani swadaya pertama di Indonesia yang bersertifikat RSPO dan berkembang dari 763 hektar  menjadi 1.048 hektar yang melibatkan 501 kepala keluarga.

Hingga akhir tahun pertengahan 2016, Asian Agri telah menggandeng petani swadaya yang mengelola 21.000 hektar kebun kelapa sawit di tiga provinsi.. Kolaborasi antara Asian Agri dan petani swadaya berhasil menjadikan program ini meraih medali emas pada CSR Award di tahun 2014. Di awal tahun 2016, Asian Agri bersama dengan IDH dan Setara Jambi, mengadakan program yang akan melibatkan 10.000 petani swadaya di provinsi Jambi. Program ini untuk menginventarisasi dan memberikan pengetahuan kepada para petani agar dapat membentuk kelompok dan memberikan pelatihan praktik-praktik kebun terbaik sebagai pondasi di dalam menerapkan perkebunan yang berkelanjutan.

Keberhasilan yang dicapai dari kerja sama Asian Agri dengan petani kelapa sawit diharapkan dapat menjadi contoh untuk pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia. (*)

(Bisnis)

KabarTerkait

Jasa Raharja Perkuat Komitmen Pelayanan dan Koordinasi Antarinstansi Saat Tinjau Lokasi Evakuasi KM Tunu Pratama Jaya
Berita

Jasa Raharja Perkuat Komitmen Pelayanan dan Koordinasi Antarinstansi Saat Tinjau Lokasi Evakuasi KM Tunu Pratama Jaya

05/07/2025

EKONOMIPOS.COM, BANYUWANGI – Sebagai bentuk respons cepat terhadap musibah tenggelamnya kapal KM Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Jasa...

Read more
BTN Syariah Gelar Rakernas, Mantapkan Langkah Menuju Spin Off Jadi Bank Umum Syariah

BTN Syariah Gelar Rakernas, Mantapkan Langkah Menuju Spin Off Jadi Bank Umum Syariah

04/07/2025
Produksi Susu Global Berpotensi Turun hingga 10 Persen

Produksi Susu Global Berpotensi Turun hingga 10 Persen

04/07/2025
Kurs Hari Ini, Rupiah Melemah ke Rp16.223 per Dolar AS, Berikut Penjelasannya

Kurs Hari Ini, Rupiah Melemah ke Rp16.223 per Dolar AS, Berikut Penjelasannya

04/07/2025
Next Post
Tahun Depan, Bantuan Kapal Perikanan Dialokasikan 2.833 Unit

Tahun Depan, Bantuan Kapal Perikanan Dialokasikan 2.833 Unit

BANI: Kasus Sengketa Sektor Konstruksi Paling Tinggi

BANI: Kasus Sengketa Sektor Konstruksi Paling Tinggi

KABAR NASONAL

FKNN Sampaikan Aspirasi Nelayan Nusantara, Komisi IV DPR RI Dukung Evaluasi PP Nomor 11/2023
Nasional

FKNN Sampaikan Aspirasi Nelayan Nusantara, Komisi IV DPR RI Dukung Evaluasi PP Nomor 11/2023

30/06/2025

JAKARTA — Forum Komunikasi Nelayan Nusantara (FKNN) mendapat sambutan positif dari Komisi IV DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang...

Read more
Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook Rp9,98 Triliun

Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook Rp9,98 Triliun

24/06/2025
Imigrasi Hapus Denda Overstay untuk WNA Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT

Imigrasi Hapus Denda Overstay untuk WNA Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT

21/06/2025
Guru Besar Fakultas Kedokteran Soroti Kebijakan Menkes Budi Gunadi, Ekosistem Pendidikan Bisa Terganggu

Guru Besar Fakultas Kedokteran Soroti Kebijakan Menkes Budi Gunadi, Ekosistem Pendidikan Bisa Terganggu

13/06/2025
APBNP 2025 Berpotensi Disusun Ulang, Penerimaan Pajak Turun Tajam

Prabowo Siapkan Badan Penerimaan Negara, DJP dan Bea Cukai Tak Lagi di Bawah Kemenkeu

13/06/2025
BBM Lebih Murah Mulai Hari Ini, Ini Daftar Harga Terbarunya

BBM Lebih Murah Mulai Hari Ini, Ini Daftar Harga Terbarunya

01/06/2025
Diskon Tarif Listrik 50% untuk Pelanggan 1.300 VA ke Bawah, Berikut Waktunya

Diskon Tarif Listrik 50% untuk Pelanggan 1.300 VA ke Bawah, Berikut Waktunya

26/05/2025
Duka Mendalam Keluarga Kolonel Antonius Hermawan, Korban Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut

Duka Mendalam Keluarga Kolonel Antonius Hermawan, Korban Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut

13/05/2025
PHK Global Panasonic Tak Berdampak ke Indonesia, Pabrik Tetap Jadi Basis Ekspor

PHK Global Panasonic Tak Berdampak ke Indonesia, Pabrik Tetap Jadi Basis Ekspor

13/05/2025
Pemerintah Cuma Bisa Dorong Industri Media Massa Temukan Model Bisnis Baru di Tengah Gempuran Digital dan Badai PHK

Pemerintah Cuma Bisa Dorong Industri Media Massa Temukan Model Bisnis Baru di Tengah Gempuran Digital dan Badai PHK

05/05/2025
Prabowo Bakal Tambah Impor LPG dan Minyak AS untuk “Ambil Hati” Trump

Prabowo Bakal Tambah Impor LPG dan Minyak AS untuk “Ambil Hati” Trump

16/04/2025
Ekonomi Pos

We bring you the best Economic and Business News.

Info Terbaru

  • Jasa Raharja Perkuat Komitmen Pelayanan dan Koordinasi Antarinstansi Saat Tinjau Lokasi Evakuasi KM Tunu Pratama Jaya
  • BTN Syariah Gelar Rakernas, Mantapkan Langkah Menuju Spin Off Jadi Bank Umum Syariah
  • Produksi Susu Global Berpotensi Turun hingga 10 Persen
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Editorial
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact Us

© 2025 EkonomiPos - .

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Lifestyle
  • Insight
  • Finance
  • Technology
  • Industry
  • Travel
  • Showbiz
  • Advertorial
  • Daerah
    • Bengkalis
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Rokan Hilir

© 2025 EkonomiPos - .