EKONOMIPOS.COM (EPC), JAKARTA – Harga buah kelapa sawit atau disebut juga Tandan Buah Segar (TBS) diprediksi akan turun pada bulan ini. Hal itu menyusul kembali normalnya panen TBS di sejumlah wilayah.
Marcello Cultrera, trader Oriental Pacifi c Futures Sdn. di Kuala Lumpur, mengatakan, harga CPO mengalami reli hebat pada tahun lalu akibat El Nino yang memangkas produksi di Indonesia dan Malaysia.
Dia menyebutkan, produksi tandan buah segar (TBS) diperkirakan meneruskan tren pelemahan pada kuartal I tahun 2017. Setelah cuaca kering akibat El Nino, kini wilayah produsen utama mengalami curah hujan yang lebat.
“Perkiraan baru pada akhir Maret atau April produksi mengalami pemulihan. Sehingga pada paruh kedua 2017 suplai kembali normal dan harga yang saat ini naik akan kembali turun,” kata Culterera, Senin (06/03/2017).
Sementara harga crude palm oil (CPO) mulai meningkat seiring dengan proyeksi berkurangnya stok dan produksi di Malaysia pada Februari 2017.
Efek lanjutan dari hambatan cuaca masih akan terasa pada awal 2017. “Di Malaysia, produksi telah menurun setiap bulan sejak Oktober 2016. Namun, efek akibat El Nino diperkirakan memudar dalam beberapa bulan ke depan, sehingga tingkat pasokan kembali rebound,” ujarnya.
Survei Bloomberg yang melibatkan delapan analis dari kalangan pengusaha, trader, dan analis memperkirakan stok CPO di Malaysia pada periode Februari 2017 turun 3,9% secara bulanan (month on month/mom) menjadi 1,48 juta ton dari 1,54 juta ton pada bulan sebelumnya. Pada bulan kedua 2017, produksi CPO ju gadiprediksi turun 4,7% mom menuju 1,22 juta ton dari sebelumnya 1,27 juta ton.
Pelemahan produksi ini merupakan pemerosotan dalam 5 bulan berturut-turut dan menunjukkan level terendah sejak Maret 2016. Namun, di tengah sentimen positif terhadap harga akibat proyeksi pengurangan suplai, sentimen negatif datang dari sisi permintaan. Volume ekspor diprediksi merosot 12% mom menuju 1,13 juta ton, atau level terendah sejak Februari 2016. Malaysian Palm Oil Board (MPOB) akan merilis data resmi kinerja pasar CPO Malaysia pada Jumat (10/3). (*)