KONOMIPOS.COM – Plt Gubri, Wan Thamrin Hasyim tidak mempersoalkan jika ada masyarakat dan ASN di lingkungan Pemprov Riau ingin memutar film pemberontakan G30S/PKI dalam agenda nonton bareng.
Ini diungkapkan Wan Thamrin Hasyim kepada wartawan, Sabtu, 29 September 2018 di Pekanbaru. Wan melihat secara prinsip tidak ada yang salah jika film kontroversial itu diputar dan dipertontonkan. Asal tetap berada pada batas dan tidak diiringi dengan perbuatan melanggar aturan.
“Kita inikan satu republik. Kalau memang banyak yang menyerukan dan tidak melanggar secata ketentuan, ya silahkan saja,” ujarnya.
Lagi pula, menurut Wan Thamrin, untuk di Riau pola kehidupan masyarakat tidak sekelas di daerah lain. Kecenderungan masyarakat Riau lebih berbesar hati dan mudah menerima perbedaan.
“Menurut saya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, asal masyarakat itu dikasih tahu. Sosialisasi ke mereka itu kalau pemutaran film PKI bukan untuk menuding kelompok tertentu, tapi untuk belajar sejarah,” sambungnya.
Untuk diketahui film karya Arifin C. Noer itu dibuat zaman Orde Baru berkuasa. Film ini mengisahkan tentang kekejaman PKI, membunuh pada jendral di zaman Orde Lama. Pasca reformasi pemutaran Film G30S/PKI dihentikan.
Namun pada tahun 2017 lalu, mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantiyo menyerukan agar film ini kembali dipertontonkan oleh setiap satuan TNI dan ikuti oleh masyarakat Indonesia. (ek4)