EKONOMIPOS.COM – Biaya pengiriman barang dari China ke Amerika Serikat (AS) terus mengalami peningkatan sejak tahun lalu. Para importir China pun berlomba-lomba untuk mengirimkan barangnya ke AS sebelum tarif kembali dinaikkan.
China dan AS memang terus memberlakukan perang tarif bea masuk dalam setahun terakhir. Karena ketakutan akan perang dagang ini membuat eksportir China memajukan tanggal pengiriman untuk menghindari kenaikan tarif tersebut.
Data pasar pengiriman online Freightos menunjukkan harga kirim peti kemas dari China ke AS melonjak lebih dari 100% sejak akhir 2017 lalu.
“Pengiriman kargo di kawasan samudra pasifik telah menjadi sumber keuntungan, sebab peningkatan harga yang naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu,” seperti dikutip dari CNBC, Selasa (18/12/2018).
Keuntungan tersebut dikarenakan tarif pengiriman dari China menuju Pesisir Barat AS melonjak 128% dari tahun lalu. Sementara untuk pengiriman dari China ke Pesisir Timur AS meningkat menjadi 123% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berbanding terbalik dengan pengiriman dari China ke Eropa Utara yang hanya naik 11% di periode yang sama.
Bahkan, sebelum kenaikan tarif yang diumumkan bulan September, banyak importir China yang telah menimbun kontainer di pelabuhan untuk meningkatkan ekspor.
“Banyak importir dari China yang memajukan tanggal pengiriman sebelum kenaikan tarif sebesar 10% di tanggal 1 Januari. Sebab, di tanggal tersebut harga di kawasan transpasifik akan meningkat, tetapi ada batasan untuk berapa banyak muatan yang bisa diangkut menuju AS,” jelas CEO Freightos Zvi Schreiber.
Tarif Amerika atas impor Cina senilai US$ 200 miliar akan meningkat tajam pada 1 Januari. Namun, hal tersebut ditangguhkan setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu dan memutuskan untuk gencatan senjata 90 hari. (detikfinance)