EKONOMIPOS.COM (EPC), BANGKINANG – Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kampar menjajaki kerja sama dengan investor asal Malaysia dalam hal bisnis air minum di daerah itu. Saat ini pengusaha asal Negeri Jiran itu tengah melakukan uji kelayakan atau feasibility study sebelum memutuskan berinvestasi.
Direktur PDAM Tirta Kampar M Rusdi mengungkapkan, perwakilan investor telah melakukan survei lokasi selanjutnya data hasil survei dianalisa dalam feasibility study.
Selain kelaikan, calon investor juga mensurvei kebutuhan air minum masyarakat dua kecamatan di Kampar dan tiga kecamatan di Pekanbaru. Dua kecamatan di Kampar yakni, Tambang dan Siak Hulu. Sedangkan di Pekanbaru yakni, Tampan, Payung Sekaki dan Marpoyan Damai.
“Hasil kajian dari feasibility study akan selesai pada Agustus atau awal September,” jelas Rusdi, Rabu (12/7/2017).
Dia mengatakan, progres investasi itu telah dilaporkan kepada Bupati Azis Zaenal. “Pak Bupati sangat menyambut baik,” imbuhnya.
Rusdi menjelaskan, rencana investasi tersebut telah dibahas di Malaysia beberapa waktu lalu. Ia bertemu dengan Menteri Tenaga, Teknologi Hijau dan Air Malaysia, Menteri BUMN Malaysia dan perwakilan perusahaan.
Sedangkan dari Indonesia, selain dia juga dihadiri direktur PDAM Pekanbaru. Kemudian perwakilan PT Sarana Pembangunan Riau dan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Rencananya untuk menyuplai air minum untuk Kampar dan Pekanbaru,” kata Rusdi.
Menurut Rusdi, aliran Sungai Kampar menjadi sumber baku air. Instalasi pengelolaannya dipusatkan di Desa Teluk Kenidai atau daerah lain yang cocok di Kecamatan Tambang.
Dijelaskan dia, Kecamatan Tambang dipilih karena daerah paling dekat dengan Pekanbaru. Rusdi melanjutkan, nilai investasi yang akan ditanam dalam megaproyek ini sebesar Rp 1,3 triliun. (*)