EKONOMIPOS.COM, INHIL – Program Magrib Mengaji perlu dievaluasi, karena mengingat masih ada masjid di Kabupaten Inhil yang tidak melaksanakannya dengan baik.
Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di Negeri Seribu Parit ini dalam sambutannya saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1438 H, yang ditaja oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Inhil yang di Gedung Daerah Engku Kelana Tembilahan, Selasa (13/12/16).
Diungkapkannya Bupati, seluruh masyarakat Kabupaten Inhil terutama kaum ibu diharapkan dukungan dan kerjasamanya, untuk menyukseskan pelaksanaan Program Magrib Mengaji di lapangan.
“Kepada para ibu, ketika sudah menjelang masuk waktu Magrib, suruh anak-anaknya mandi dan pergi ke masjid, untuk meramaikan masjid-masjid kita. Setelah itu, baru belajar mengaji,” pesan Bupati Wardan.
Ustadz Zulhendri Rais, Candidat Doctor University of Jazera Republik Arab Saudi Sudan dalam tausiyahnya mengajak seluruh umat Muslim, untuk mengenali sifat dan akhlak Rasulullah SAW yang luar biasa, yakni tidak pernah bermimpi seumur hidupnya, tidak pernah menguap, binatang buas tidak penah lari darinya dan tidak ada lalat yang hinggap ditubuhnya.
Selain itu, disaat melihat ke depan Nabi Muhammad SAW juga melihat dan mengetahui apa yang ada dibelakangnya, pemalu, ketika tidur mata terpejam tetapi hatinya terbangun, serta setiap berjalan selalu diiringi oleh awan.
“Marilah kita cintai Rasulullah SAW dengan segala kemuliaan Nabinya,” imbuhnya.(Adv)