EKONOMIPOS.COM (EPC), KAMPAR – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten
Kampar, sedang mempersiapkan Danau Rusa menjadi tempat wisata baru dimana Danau Rusa ini terletak di kawasan wisata Ulu Kasok Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar,
Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
“Insya Allah Danau Rusa yang terletak di kawasan wisata di Kecamatan XIII Koto Kampar yang tidak jauh dari wisata Ulu Kasok akan menjadi tempat destinasi wisata baru. Tahun ini kita akan gesa seperti membangun turap terlebih dahulu, dan membangun gazebo (tempat duduk) dan lainnya sebagainya,” ungkap Heri Susanto kepada awak media belum lama ini, Rabu (25/04/2018).
Pelaksana Tugas (Plt) Kadisbudpar Kampar Heri Susanto juga mengatakan bahwa potensi wisata Danau Rusa di Kecamatan XIII Koto Kampar akan dioptimal. “Memang setelah wisata Ulu Kasok bumming, sekarang kawasan yang berpotensi jadi wisata alam salah satunya adalah Danau Rusa. Pihak kami sudah melakukan penjajakan untuk persiapan pengembangannya,” sebut pria berbadan tinggi ini.
“Saat ini kami fokus untuk mempersiapkan master plan pengembangannya. Jadi apa-apa saja potensi wisata yan besar dikembangkan di sana sedang kami susun bersama tim, nanti setelah selesai baru akan diajukan dan dimulai pembangunannya,” sebut Heri.
Dilansir dari goriau, pengembangan tersebut menurut Heri nanti akan sesederhana mungkin. Yang terpenting adalah segala potensi yang akan mendatangkan wisatawan ke Danau Rusa. Mulai dari tempat peristirahatan, kedai-kedai kecil untuk minum hingga beberapa fasilitas umum dan fasilitas pendukung lainnya.
“Potensi alamnya sudah ada, karena di sana sangat indah dan sangat alami hingga cocok dijadikan sarana refreshing dan foto-foto. Cuma sekarang di sana tidak ada tempat duduk dan tempat berteduh, makanya pada tahun 2018 ini kita (Disbudpar Kampar, red) membangun itu dulu,” ujar Heri.
Angin segar rencana ini sudah mulai menampak peluangnya. Pasalnya saat ini Disbudpar Kampar telah diminta untuk mendata luas lahan kawasan Danau Rusa yang disebut seluas 40 hektare itu.
Menurut Heri, pihaknya diminta untuk menginventarisir luasan kawasan tersebut. Namun, hingga saat ini, baru sekitar 20 hektare didapatkan lengkap dengan surat menyuratnya. “Bila itu sudah didapatkan, maka nanti pengelolaannya akan ada pada kami,” sebut Heri.
Setelah berbicara dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di sana, hal awal yang akan mulai disediakan adalah wahana permainan air dan tempat berteduh. Namun yang terpenting, lanjut dia adalah master plan atau perencanaan pembangunan. (Adv)